Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukanlah perbedaan dan persamaan dari kedua kutipan teks berikut. Teks 1 lni adalah novel yang sangat brilian. Dengan menggabungkan antara sains, filsafat, psikologi, dan sedikit biologi dengan suatu kehidupan roman kisah cinta yang kompleks Dee telah menyajikan suatu penjelasan empiris tentang bagaimana pola pikir manusia ketika menghadapi kompleksnya perasaan cinta. Lewat tokoh Reuben dan Dimas, kisah cinta yang mereka tulis akan dikupas juga secara berbagai sudut pandang keilmuan. Inilah yang menjadikan novel cinta ini bukan novel yang biasa. Twist dalam novel ini adalah ketika kita menyadari bahwa ada beberapa realita dan dimensi dalam novel ini. Hal ini tidak lain adalah Dee sebagai penulis novel menceritakan tentang Dimas dan Reuben yang juga menciptakan tokoh fiktif bertokoh sentral Ferre kemudian oleh Dee, Dimas dan Reuben dibuat sadar jika mereka temyata adalah dalang tempelan yang secara sengaja dibuat untuk menuliskan sebuah cerita yang lain. Sedangkan cerita yang lain itu temyata ada dalam satu dimensi yang sama dengan sang penulis yang menulis cerita. lni akan sedikit membingungkan. Namun jika pembaca memahami baik-baik, maka akan sama ketika kita menonton film "Inception". Sayang sungguh sayang, terlalu banyak istilah asing dan sangat teknis. Hal ini sangat mengganggu pembaca, khususnya pembaca umum yang awam. Kata-kata asing ini membuat beberapa jeda yang mengganggu ritme plot. Memang telah disediakan berbagai footnote atau catatan kaki yang mendefinisikan berbagai istilah tersebut. Namun, definisi singkat tersebut sangat tidak bisa mewakili konsep dan makna serta kaitannya dengan plot cerita. (Diolah dari berbagai sumber) Teks 2 Novel ini dirilis 16 Februari 2001. Novel ini laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar. Bulan Maret 2002, Dee melunpurkan edisi lnggris untuk menembus pasar internasional bekerja sama dengan Harry Aveling sebagai penerjemah ke bahasa lnggris. Supernova pemah masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books. Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril , Dorothea Rosa Herliany dengan karya Kill The Radio , Sutardji Calzoum Bachri dengan karya Hujan Menulis Ayam dan Hamsad Rangkuti dengan karya Sampah Bulan Desember . Novel ini dibuka dengan deskripsi oleh Supernova. Sosok yang memiliki pandangan berbeda dan serbatahu. Dengan bahasanya, ia mencoba mengajak orang lain untuk membuka perspektif dari sudut berbeda. Untunglah saya sudah menonton versi filmnya, kalau tidak, mungkin saya akan kesulitan mencema novel ini. Meski begitu, saya sering men- skip bagian Dimas dan Ruben sebab bahasa yang digunakan penulis terlalu Jauh untuk saya tangkap. la menggunakan banyak kosakata sains, ilmu fisika, maupun matematika. Kalimatnya pun banyak yang tak saya mengerti. Mungkin bagi yang tertarik dengan ilmu-ilmu ini akan paham dengan membaca mendalam atau kedua kalinya. Namun, jujur saya tak tertarik. Jadi saya hanya membaca sekilas tanpa mengulik lebih jauh maknanya. Banyak yang menilai cerita novel ini memaksa banget dan kontroversial. Bagi saya, novel ini memang berbeda dari novel-novel yang beredar dan saya baca lni bukan novel genre saya, tetapi dari novel saya lebih terbuka dan mempunyai pandangan baru terutama dalam dunia tulis-menulis. (Diolah dari berbagai sumber)

Tentukanlah  perbedaan  dan  persamaan  dari  kedua  kutipan  teks  berikut.


Teks 1

    lni  adalah  novel  yang  sangat  brilian.  Dengan  menggabungkan antara  sains,  filsafat,  psikologi,  dan  sedikit  biologi dengan  suatu kehidupan  roman  kisah  cinta  yang  kompleks  Dee  telah  menyajikan suatu penjelasan empiris tentang bagaimana pola pikir manusia ketika menghadapi  kompleksnya  perasaan  cinta.  Lewat tokoh  Reuben  dan Dimas, kisah cinta yang mereka tulis akan dikupas juga secara berbagai sudut pandang keilmuan. Inilah yang menjadikan novel cinta ini bukan novel  yang  biasa.

    Twist  dalam  novel  ini  adalah  ketika  kita  menyadari bahwa  ada beberapa realita dan dimensi dalam novel ini. Hal ini tidak lain adalah Dee sebagai  penulis novel  menceritakan tentang  Dimas dan Reuben yang  juga  menciptakan  tokoh fiktif bertokoh  sentral  Ferre  kemudian oleh Dee, Dimas dan Reuben dibuat sadar jika mereka temyata adalah dalang tempelan yang secara sengaja dibuat untuk menuliskan sebuah cerita  yang  lain.  Sedangkan  cerita yang  lain  itu temyata  ada dalam satu  dimensi  yang  sama dengan  sang  penulis  yang  menulis  cerita. lni  akan  sedikit membingungkan.  Namun  jika pembaca  memahami baik-baik,  maka  akan  sama ketika kita menonton film  "Inception".

    Sayang  sungguh sayang, terlalu  banyak istilah asing dan sangat teknis.  Hal  ini  sangat  mengganggu  pembaca, khususnya  pembaca umum yang awam.  Kata-kata asing  ini  membuat beberapa jeda yang mengganggu  ritme  plot. Memang telah  disediakan  berbagai  footnote atau catatan kaki yang mendefinisikan berbagai istilah tersebut. Namun, definisi singkat tersebut sangat tidak bisa mewakili  konsep dan makna serta  kaitannya  dengan  plot cerita.

(Diolah  dari  berbagai  sumber)


Teks 2

    Novel ini dirilis 16 Februari 2001. Novel ini laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar. Bulan  Maret  2002,  Dee  melunpurkan  edisi  lnggris  untuk menembus pasar internasional  bekerja sama dengan  Harry  Aveling  sebagai penerjemah ke  bahasa  lnggris.  Supernova  pemah  masuk  nominasi Khatulistiwa Literary Award  (KLA)  yang  digelar  QB  World  Books. Bersaing  bersama  para  sastrawan  kenamaan  seperti Goenawan Muhammad,  Danarto lewat karya Setangkai  Melati  di  Sayap  Jibril, Dorothea Rosa Herliany dengan karya Kill The Radio, Sutardji Calzoum Bachri  dengan  karya Hujan  Menulis  Ayam  dan  Hamsad  Rangkuti dengan  karya  Sampah Bulan Desember.

    Novel  ini  dibuka  dengan  deskripsi  oleh  Supernova.  Sosok yang memiliki pandangan  berbeda  dan  serbatahu. Dengan bahasanya,  ia mencoba mengajak orang  lain  untuk membuka  perspektif dari  sudut berbeda.

    Untunglah saya sudah menonton versi filmnya, kalau tidak, mungkin saya akan kesulitan mencema novel ini. Meski begitu, saya sering men-skip bagian Dimas dan  Ruben  sebab bahasa yang digunakan penulis terlalu  Jauh  untuk  saya tangkap. la menggunakan  banyak  kosakata sains, ilmu fisika, maupun matematika. Kalimatnya pun banyak yang tak saya  mengerti. Mungkin  bagi yang  tertarik dengan  ilmu-ilmu  ini  akan paham dengan membaca mendalam atau  kedua kalinya.  Namun, jujur saya  tak  tertarik.  Jadi saya  hanya  membaca  sekilas  tanpa  mengulik lebih jauh maknanya.

    Banyak  yang  menilai  cerita  novel  ini  memaksa  banget  dan kontroversial.  Bagi  saya,  novel  ini  memang  berbeda dari  novel-novel yang  beredar dan  saya  baca lni  bukan  novel  genre saya,  tetapi dari novel  saya lebih  terbuka dan mempunyai  pandangan  baru  terutama dalam dunia tulis-menulis.

(Diolah  dari  berbagai  sumber)

  1. ...space

  2. ...undefined

Iklan

N. Juliana

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkritik karya sastra. Pertama, mengkritik karya sastra berarti menganalisis unsur-unsur pembangun karya sastra dan hubungan antarunsur tersebut. Kedua, mengkritik karya sastra berarti menafsir makna berupa keunggulan karya sastra yang tersembunyi agar dapat dinikmati secara utuh. Ketiga, mengkritik karya sastra berarti juga menilai kualitas baik-buruk karya sastra berdasarkan analisis dan tafsiran tadi. Perbedaan yang terdapat dalam kutipan kedua teks tersebut, yaitu: Teks 1 menceritakan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik, seperti tema, tokoh dan perwatakan, latar, alur, amanat, gaya bahasa, dan tentang pengarang, sedangkan pada teks 2 menceritakan tentang unsur resensi buku, seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, fisik karya sastra, jumlah halaman, dan isi ceritanya. Persamaan yang terdapat dalam kutipan kedua teks tersebut, yaitu: kedua teks tersebut sama-sama menggunakan gaya bahasa yang sulit ditangkap, banyak menggunakan kosakata istilah asing atau teknis seperti sains dan ilmu fisika, serta kisah cerita yang dikupas juga menggunakan sudut pandang keilmuan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkritik karya sastra. Pertama, mengkritik karya sastra berarti menganalisis unsur-unsur pembangun karya sastra dan hubungan antarunsur tersebut. Kedua, mengkritik karya sastra berarti menafsir makna berupa keunggulan karya sastra yang tersembunyi agar dapat dinikmati secara utuh. Ketiga, mengkritik karya sastra berarti juga menilai kualitas baik-buruk karya sastra berdasarkan analisis dan tafsiran tadi.

  1. Perbedaan yang terdapat dalam kutipan kedua teks tersebut, yaitu: Teks 1 menceritakan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik, seperti tema, tokoh dan perwatakan, latar, alur, amanat, gaya bahasa, dan tentang pengarang, sedangkan pada teks 2 menceritakan tentang unsur resensi buku, seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, fisik karya sastra, jumlah halaman, dan isi ceritanya.
  2. Persamaan yang terdapat dalam kutipan kedua teks tersebut, yaitu: kedua teks tersebut sama-sama menggunakan gaya bahasa yang sulit ditangkap, banyak menggunakan kosakata istilah asing atau teknis seperti sains dan ilmu fisika, serta kisah cerita yang dikupas juga menggunakan sudut pandang keilmuan.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

90

Gitanisa Najma

Ini yang aku cari!

ekaayulia 222

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perbedaan objek kajian antara kritik sastra dengan esai berdasarkan pengetahuan adalah ...

119

1.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia