Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kebun Campur Baur


    Pak Warno, ayah Fikri adalah seorang petani di kebun. Sehabis masa panen, beliau biasanya langsung menggemburkan tanah agar bisa ditanami dengan tanaman yang baru. Pada saat akan menanam bibit, Pak Warno akan membuat galian pada tanah yang lurus seperti tali. Galian yang ia buat juga tidak hanya satu baris. Di setiap baris itulah nantinya akan ditanami dengan jenis bibit tanaman yang berbeda-beda. Di akhir setiap baris galian yang sudah dibuat, Pak Warno akan menancapkan sebuah tongkat kecil yang menjelaskan mengenai tanaman apa yang akan ditanam nantinya. Fikri selalu memperhatikan aktivitas ayahnya tersebut. Pak Warno mengizinkan anaknya untuk membuat ladang kecilnya sendiri di sana.
    Fikri sangat gembira, ia akhirnya dengan semangat membuat galur-galur seperti yang dibuat ayahnya. Ia lalu membuka bungkusan amplop yang berisi bibit buah, lalu menuangkan bibit pada amplop sesuai dengan galurnya masing-masing. Bibit lobak ditanam di jalur lobak, bibit cabai ditanam di jalur cabai, dan bibit bunga matahari ditanam di jalur bunga matahari. Setelah pekerjaan menabur benih selesai dilakukan, Fikri sangat gembira. Sayang, saat itu tiba-tiba datang angin yang sangat kencang yang merusak ladang kecil milik Fikri. Akhirnya, semua bibit tanaman yang Fikri tanaman keluar dari tanah dan saling bercampur baur satu dengan yang lainnya.
    Jadi, ada biji lobak yang tertanam di jalur tanaman bunga matahari. Bibit cabai masuk ke dalam jalur lobak dan tersebar di manapun mereka mendarat. Akhirnya, kebun Fikri menjadi kebun campur baur!space 


Sumber: Cerpen Bobo

Tentukan unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut!

Tentukan unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut!space 

Iklan

A. Rizky

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Cerpen adalah karya sastra fiksi yang menceritakan suatu peristiwa cenderung singkat dan padat serta memiliki kesan tertentu dan memungkinkan pembaca untuk menyelesaikan bacaannya dalam sekali duduk. Cerpen memiliki unsur intrinsik sebagai unsur pembangun cerita. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita. Unsur-unsur intrinsik cerpen di antaranya: Tema: Pokok atau gagasan utama sebuah cerpen. Tokoh dan penokohan: Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita, sedangkan penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi. Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi. Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen. Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Salah stau jenis alur adalah alur maju, yaitucerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir. Unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut: Tema: Menanam tanaman bersama ayah. Hal ini dapat dilihat pada kalimat: “Fikri selalu memperhatikan aktivitas ayahnya tersebut." "Pak Warno mengizinkan anaknya untuk membuat ladang kecilnya sendiri di sana.” Latar: Di kebun. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, “Akhirnya kebun Fikri menjadi kebun campur baur!” Tokoh: Pak Warno dan Fikri. Hal ini dapat dilihat pada kalimat: “Pak Warno, ayah Fikri adalah seorang petani di kebun.” "Fikri sangat gembira, ia akhirnya dengan semangat membuat galur-galur seperti yang dibuat ayahnya." Alur: Alur maju. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Akhirnya, semua bibit tanaman yang Fikri tanaman keluar dari tanah dan saling bercampur baur satu dengan yang lainnya. Jadi, ada biji lobak yang tertanam di jalur tanaman bunga matahari." Dengan demikian, unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut: Tema: Menanam tanaman bersama ayah. Hal ini dapat dilihat pada kalimat: “Fikri selalu memperhatikan aktivitas ayahnya tersebut." "Pak Warno mengizinkan anaknya untuk membuat ladang kecilnya sendiri di sana.” Latar: Di kebun. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, “Akhirnya kebun Fikri menjadi kebun campur baur!” Tokoh: Pak Warno dan Fikri. Hal ini dapat dilihat pada kalimat: “Pak Warno, ayah Fikri adalah seorang petani di kebun.” "Fikri sangat gembira, ia akhirnya dengan semangat membuat galur-galur seperti yang dibuat ayahnya." Alur: Alur maju. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Akhirnya, semua bibit tanaman yang Fikri tanaman keluar dari tanah dan saling bercampur baur satu dengan yang lainnya. Jadi, ada biji lobak yang tertanam di jalur tanaman bunga matahari."

Cerpen adalah karya sastra fiksi yang menceritakan suatu peristiwa cenderung singkat dan padat serta memiliki kesan tertentu dan memungkinkan pembaca untuk menyelesaikan bacaannya dalam sekali duduk.

Cerpen memiliki unsur intrinsik sebagai unsur pembangun cerita. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita. Unsur-unsur intrinsik cerpen di antaranya:

  • Tema: Pokok atau gagasan utama sebuah cerpen.
  • Tokoh dan penokohan: Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita, sedangkan penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.
  • Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.

  • Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Salah stau jenis alur adalah alur maju, yaitu cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.

Unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut:

  • Tema: Menanam tanaman bersama ayah. Hal ini dapat dilihat pada kalimat:

“Fikri selalu memperhatikan aktivitas ayahnya tersebut." 
"Pak Warno mengizinkan anaknya untuk membuat ladang kecilnya sendiri di sana.”

  • Latar: Di kebun. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, “Akhirnya kebun Fikri menjadi kebun campur baur!” 
  • Tokoh: Pak Warno dan Fikri. Hal ini dapat dilihat pada kalimat:

 “Pak Warno, ayah Fikri adalah seorang petani di kebun.”
"Fikri sangat gembira, ia akhirnya dengan semangat membuat galur-galur seperti yang dibuat ayahnya."

  • Alur: Alur maju. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Akhirnya, semua bibit tanaman yang Fikri tanaman keluar dari tanah dan saling bercampur baur satu dengan yang lainnya. Jadi, ada biji lobak yang tertanam di jalur tanaman bunga matahari."


Dengan demikian, unsur cerita dalam penggalan cerpen tersebut:

  • Tema: Menanam tanaman bersama ayah. Hal ini dapat dilihat pada kalimat:

“Fikri selalu memperhatikan aktivitas ayahnya tersebut." 
"Pak Warno mengizinkan anaknya untuk membuat ladang kecilnya sendiri di sana.”

  • Latar: Di kebun. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, “Akhirnya kebun Fikri menjadi kebun campur baur!” 
  • Tokoh: Pak Warno dan Fikri. Hal ini dapat dilihat pada kalimat:

 “Pak Warno, ayah Fikri adalah seorang petani di kebun.”
"Fikri sangat gembira, ia akhirnya dengan semangat membuat galur-galur seperti yang dibuat ayahnya."

  • Alur: Alur maju. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Akhirnya, semua bibit tanaman yang Fikri tanaman keluar dari tanah dan saling bercampur baur satu dengan yang lainnya. Jadi, ada biji lobak yang tertanam di jalur tanaman bunga matahari."space 

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Unsur pembangun yang dominan dalam kutipan isi buku tersebut adalah ....

8

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia