Dalam penentuan bentuk molekul ada dua teori yang umum digunakan, yakni teori domain elektron dan teori hibridisasi. Teori domain elektron adalah teori yang menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) saling tolak-menolak. Tolakan juga disebabkan oleh pasangan elektron yang sejenis, sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut.
Teori domain elektron juga dikenal dengan teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) atau teori tolakan pasangan elektron valensi. Teori ini dapat kita gunakan untuk memprediksi bentuk molekul. Bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron ditentukan berdasarkan jumlah PEI dan PEB-nya, di mana keduanya dapat dilihat dari struktur lewisnya. Ada 11 bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron, yaitu linear, segitiga planar, segiempat piramida, seesaw atau jungkat-jungkit, bentuk T, oktahedral, bentuk bengkok, tetrahedral, segitiga piramida, bentuk V, dan segitiga bipiramida.
Sedangkan teori hibridisasi adalah teori yang mengacu pada proses hibridisasi yaitu proses penggabungan orbital-orbital asli dengan tingkat energi berbeda menjadi orbital-orbital baru dengan tingkat energi sama. Ada 5 bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi yaitu linear, trigonal planar, tetrahedral, segitiga bipiramida, dan oktahedral.
Rumus elektron molekul sama dengan tipe molekul. Oleh karena itu, soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan teori domain elektron dengan menggunakan Pasangan elektron ikatan (PEI) dan Pasangan elektron bebas (PEB) untuk mengetahui tipe molekul dari HCN, PCL5, dan XeO3.
PEI = jumlah atom - 1
PEI = 3 - 1 = 2
Terdapat 1 atom terikat dan 1 atom terikat
Tipe molekul =
PEI = jumlah atom - 1
PEI = 6 - 1 = 5
Terdapat 5 atom terikat
Tipe molekul =
PEI = jumlah atom - 1
PEI = 4 - 1 = 3
Terdapat 3 atom terikat
Tipe molekul =
Jadi, jawaban yang sesuai adalah AX2,untuk HCN, AX5 untuk PCL5, dan AX3E untuk XeO3.