Iklan

Pertanyaan

     Suara dan kereta malam ini memutar ingatan delapan tahun yang lalu. Stasiun Tugu menjadi saksi bisu atas ketidakrelaanku saat harus meninggalkan Jogjakarta. Maklum, mahasiswa rantau sepertiku harus menjalani ritual mudik setiap kali liburan semester tiba. Rasanya berat sekali melepaskan kenyamanan untuk kembali menelan keruwetan di kampung halaman, Jakarta. Tetapi, itu dulu. Kini, Stasiun Tugu justru menjadi tempat pelarian tanpa harus takut menimbun rindu

     Sembari menunggu keberangkatan, aku memberanikan di berkenalan dengan Angkringan Lik Man yang berada di samping stasiun. Sebenarnya, teman-teman kantor biro mengajakku ke kafe teranyar yang katanya sedang digandrungi anak muda Jogja. Sayangnya, aku lebih suka angkringan.

     Angkringan Lik Man belum pernah kusinggahi selama menjadi mahasiswa rantau dulu. Padahal, jalurnya selalu dilewati. Ragu hanya karena tulisan "Kopi Joss" yang terlihat dari jalan raya. Jantung berdebar lebih dulu sebelum benar-benar aku menyesap kopi. Ya, aku tak bisa minum kopi. Pernah mencoba satu kali, tubuhku mulai gemetar. Rasanya mual. Jantung berdetak tak keruan.

     Kali ini keraguan coba kulawan. Aku mengeluarkan ponsel, memotret bakul angkringan yang sedang membakar pesanan kesukaan. Satu tusuk sate telur, satu sate usus, dan dua tempe mendoan. Dibakar dengan kecap.

     Panasnya anglo sedikit terasa menyengat, tapi tak jadi persoalan. Aku sengaja duduk di dekat bakul angkringan supaya tak repot jika ingin mengambil nasi sambal teri tambahan. Tapi, itu alasan kesekian. Alasan utama, aku mengincar teman pemancing percakapan.

Dikutip dari: Cecilia Gandes P.W. (Jogjakarta dalan Cerita Para Perambah, Jakarta. Penerbit Buku Koma, 2017)space 

Tentukan pokok-pokok isi kutipan buku fiksi tersebut!

Tentukan pokok-pokok isi kutipan buku fiksi tersebut!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

40

:

53

Klaim

Iklan

N. Febriyanti

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pokok-pokok isi kutipan di atas ialah tokoh aku memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta; Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man; Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi"; Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man; Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang.

pokok-pokok isi kutipan di atas ialah tokoh aku memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta; Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man; Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi"; Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man; Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang.space 

Pembahasan

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi. Bisa dibilang kalau buku fiksi ini berisi cerita khayalan atau rekaan pengarang/penulisnya. Menentukan pokok isi kutipan buku dapat dilakukan dengan mencatat informasi penting dan gagasan pokok dari tiap-tiap paragraf. Pokok isi kutipan tiap paragraf ialah: Tokoh aku yang memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta. Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi" Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang. Jadi, pokok-pokok isi kutipan di atas ialah tokoh aku memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta; Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man; Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi"; Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man; Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang.

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi. Bisa dibilang kalau buku fiksi ini berisi cerita khayalan atau rekaan pengarang/penulisnya. Menentukan pokok isi kutipan buku dapat dilakukan dengan mencatat informasi penting dan gagasan pokok dari tiap-tiap paragraf. Pokok isi kutipan tiap paragraf ialah:

  1. Tokoh aku yang memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta.
  2. Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man
  3. Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi"
  4. Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man
  5. Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang.

Jadi, pokok-pokok isi kutipan di atas ialah tokoh aku memiliki kenangan dengan Stasiun Tugu, Yogyakarta; Tokoh aku yang memberanikan diri berkunjung ke Angkringan Lik Man; Angkringan Lik Man tak pernah dikunjungi oleh tokoh aku karena slogannya terdapat kata "kopi"; Tokoh aku melawan keraguannya dengan mengunjungi Angkringan Lik Man; Tokoh aku menyukai duduk di dekat bakul angkringan agar memiliki teman berbincang.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Indri Astuti

Makasih ❤️

Abyan Azhar

Makasih ❤️

shallu salsa

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Berdasarkan apa suatu teks ulasan dibuat?

3

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia