Unsur-unsur yang memiliki kesamaan jumlah elektron valensi disusun dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur yang berada pada satu golongan cenderung memiliki kemiripan sifat kimia.
Untuk menentukan golongan suatu unsur kita tentukan letak elektron valensi/terluarnya, apakah berada di:
- blok s : jumlah elektron valensinya adalah sejumlah elektron pada subkulit s terluar
- blok p: jumlah elektron valensinya adalah sejumlah elektron pada subkulit s + p terluar
- blok d : jumlah elektron valensinya adalah sejumlah elektron pada subkulit s + d terluar
- blok f : jumlah elektron valensinya adalah sejumlah elektron pada subkulit s + f terluar
Dalam tabel periodik modern dari atas ke bawah terdapat 7 lajur horizontal yang disebut periode, karena sifat-sifat yang dimiliki unsur-unsur dalam satu periode berulang secara periodik. Unsur dengan jumlah kulit yang sama disusun dalam 1 periode.
Pertama kita tulis konfigurasi elektron dari unsur 20Ca dan 26Fe.
20Ca: 1s22s22p63s23p64s2 26Fe: 1s22s22p63s23p64s23d6
Dari konfigurasi tersebut didapatkan kulit terluar dari unsur 20Ca yaitu 4s2, sehingga unsur tersebut memiliki kulit terbesar 4 dan elektron valensi 2. Artinya unsur tersebut terletak pada periode 4 dan golongan IIA (blok s).
Sedangakan unsur 26Fe memiliki kulit valensi 4s23d6, sehingga unsur tersebut memiliki kulit terluar yaitu 4 dan elektron valensi 8. Oleh karena itu kita bisa simpulkan unsur 26Fe terletak pada blok d tepatnya periode 4 dan golongan VIIIB.
Jadi, kesimpulannya unsur 20Ca terletak pada periode 4 dan golongan IIA, sedangkan unsur 26Fe terletak pada periode 4 dan golongan VIIIB.