Cara yang paling tepat untuk memisahkan campuran-campuran
berikut
adalah:
a. Campuran alkohol dan
air.
Penyulingan (distilasi) merupakan proses pemisahan atau pemurnian suatu zat dari campurannya dengan cara penguapan melalui pemanasan dan pengembunan zat cair yang menguap. Prinsip dasar dari distilasi terdapat pada perbedaan titik didih masing-masing zat dalam campuran
tersebut.
Apabila ada campuran suatu zat yang terdiri dari beberapa zat dengan perbedaan titik didih yang tidak begitu jauh, zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan dengan proses distilasi bertingkat. Kegunaan distilasi bertingkat adalah untuk memperoleh air murni dari air yang sudah terkotori zat padat yang terlarut di dalamnya, memisahkan alkohol dan
air.
b. Campuran zat dalam yodium yang
kotor.
Sublimasi adalah peristiwa yang melibatkan perubahan wujud zat padat menjadi gas. Sublimasi banyak digunakan untuk memurnikan zat yang dapat menyublim, seperti kapur barus, yodium, kafein, dan naftalena. Prinsip kerja sublimasi zat dalam yodium yang kotor yaitu dengan adanya pemanasan yodium akan menyublim. Hasil yang didapat bahwa zat yang murni akan menempel pada dasar kaca arloji, sedangkan yodium yang kotor akan tertinggal di dasar gelas
kimia.
Selain itu juga bisa dengan cara penguapan. Penguapan merupakan teknik pemisahan antara zat padat terlarut dan larutannya berdasarkan titik didihnya. Syaratnya titik didih pelarut harus lebih rendah dari zat terlarutnya. Prinsip dari penguapan yaitu dengan pemanasan larutan sampai pelarutnya menguap dan tersisa zat terlarut
saja.
Jadi, cara yang paling tepat untuk memisahkan campuran-campuran
berikut
adalah:
a. Campuran alkohol dan air dengan cara distilasi (distilasi bertingkat).
b. Campuran zat dalam yodium yang kotor dengan cara sublimasi dan penguapan.