Iklan

Pertanyaan

Tentukan bilangan oksidasi unsur yang ditebalkan dalam senyawa berikut. a . H 2 ​ S O 4 ​ b . K 2 ​ S 2 ​ O 3 ​ c . Ca 3 ​ ( P O 4 ​ ) 2 ​ d . Mg 2 ​ P 2 ​ O 7 ​ e . K 2 ​ H 2 ​ Sb 2 ​ O 7 ​ f . Br 2 ​ O 3 ​ g . O F 2 ​ h . K 2 ​ O 2 ​ i . N 2 ​ H 4 ​ j . CaO Cl 2 ​

Tentukan bilangan oksidasi unsur yang ditebalkan dalam senyawa berikut.


  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

18

:

22

:

20

Klaim

Iklan

A. Muhammad

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bilangan oksidasi unsur bercetak tebal berturut-turut adalah +6, +2,+5, +5, +5, +3. +2, , -2, dan +1.

bilangan oksidasi unsur bercetak tebal berturut-turut adalah +6, +2, +5, +5, +5, +3. +2, negative sign begin inline style bevelled 1 half end style, -2, dan +1.space 

Pembahasan

Untuk menentukan bilnganoksidasi(biloks) unsur pada suatu senyawa maka terdapat urutan prioritas biloks yaitu. Unsur golongan IA dan IIA memiliki biloks +1 dan +2 Unsur golongan halogen akan memiliki bilangan oksidasi -1 Unsur-unsur yang membentuk senyawa akan memiliki bilangan oksidasi 0 Unsur O dalam senyawa oksidaadalah -2 kecuali dalam senyawa a. Senyawa a memiliki unsur golongan IA yaitu H dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematikauntuk menentukan biloks unsur S menjadi b. Senyawa bmemiliki unsur golongan IA yaitu H dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur S menjadi c. Senyawa cmemiliki unsur golongan IIAyaitu Cadan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Pmenjadi d. Senyawa dmemiliki unsur golongan IIAyaitu Mg dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Pmenjadi e. Senyawa ememiliki unsur golongan IAyaitu K dan H selain itu terdapatunsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Sbmenjadi f. Senyawa fmemiliki unsuroksigendan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Brmenjadi g. Senyawa gmemiliki unsurhalogen yaitu Fdan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Omenjadi h. Senyawa hmemiliki unsurgolongan IA yaitu Kdan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Omenjadi i. Senyawa imemiliki unsurgolongan IA yaitu Hdan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Nmenjadi j. Senyawa jmemiliki unsur golongan IIAyaitu Cadan memiliki unsur oksigenmembentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0. Mungkin yang dimaksud dalam soal adalah senyawa .Jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Clmenjadi Oleh karena itu, bilangan oksidasi unsur bercetak tebal berturut-turut adalah +6, +2,+5, +5, +5, +3. +2, , -2, dan +1.

Untuk menentukan bilngan oksidasi (biloks) unsur pada suatu senyawa maka terdapat urutan prioritas biloks yaitu.

  1. Unsur golongan IA dan IIA memiliki biloks +1 dan +2
  2. Unsur golongan halogen akan memiliki bilangan oksidasi -1
  3. Unsur-unsur yang membentuk senyawa akan memiliki bilangan oksidasi 0
  4. Unsur O dalam senyawa oksida adalah -2 kecuali dalam senyawa O F subscript 2 

a. Senyawa a memiliki unsur golongan IA yaitu H dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur S menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 2 cross times H right parenthesis plus S plus left parenthesis 4 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell left parenthesis 2 cross times 1 right parenthesis plus S plus left parenthesis 4 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 plus S minus sign 8 end cell equals 0 row S equals 6 row blank blank blank end table 


b. Senyawa b memiliki unsur golongan IA yaitu H dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur S menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 2 cross times K right parenthesis plus 2 S plus left parenthesis 3 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell left parenthesis 2 cross times 1 right parenthesis plus 2 S plus left parenthesis 3 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 plus 2 S minus sign 6 end cell equals 0 row cell 2 S end cell equals 4 row S equals 2 row blank blank blank end table 

c. Senyawa c memiliki unsur golongan IIA yaitu Ca dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur P menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 3 cross times Ca right parenthesis plus 2 P plus left parenthesis 8 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell left parenthesis 3 cross times 2 right parenthesis plus 2 P plus left parenthesis 8 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 6 plus 2 P minus sign 16 end cell equals 0 row cell 2 P end cell equals 10 row P equals 5 end table 


d. Senyawa d memiliki unsur golongan IIA yaitu Mg dan unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur P menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 2 cross times Mg right parenthesis plus 2 P plus left parenthesis 7 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell left parenthesis 2 cross times 2 right parenthesis plus 2 P plus left parenthesis 7 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 4 plus 2 P minus sign 14 end cell equals 0 row cell 2 P end cell equals 10 row P equals 5 end table 


e. Senyawa e memiliki unsur golongan IA yaitu K dan H selain itu terdapat unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Sb menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 2 cross times K right parenthesis plus left parenthesis 2 cross times H right parenthesis plus 2 Sb plus left parenthesis 7 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell left parenthesis 2 cross times 2 right parenthesis plus left parenthesis 2 cross times 2 right parenthesis plus 2 Sb plus left parenthesis 7 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 4 plus 2 Sb minus sign 14 end cell equals 0 row cell 2 Sb end cell equals 10 row Sb equals 5 end table 

 

f. Senyawa f memiliki unsur oksigen dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Br menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell 2 Br plus left parenthesis 3 cross times O right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 Br plus left parenthesis 3 cross times minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 Br minus sign 6 end cell equals 0 row cell 2 Br end cell equals 6 row Br equals 3 end table 


 g. Senyawa g memiliki unsur halogen yaitu F dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur O menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell O plus left parenthesis 2 cross times F right parenthesis end cell equals 0 row cell O plus left parenthesis 2 cross times minus sign 1 right parenthesis end cell equals 0 row cell O minus sign 2 end cell equals 0 row O equals 2 end table 


h. Senyawa h memiliki unsur golongan IA yaitu K dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur O menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell 2 O plus left parenthesis 2 cross times K right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 O plus left parenthesis 2 cross times 1 right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 O plus 2 end cell equals 0 row cell 2 O end cell equals cell negative sign 2 end cell row O equals cell negative sign begin inline style bevelled 1 half end style end cell end table 

i. Senyawa i memiliki unsur golongan IA yaitu H dan membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0 jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur N menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell 2 N plus left parenthesis 4 cross times H right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 N plus left parenthesis 4 cross times 1 right parenthesis end cell equals 0 row cell 2 N plus 4 end cell equals 0 row cell 2 N end cell equals cell negative sign 4 end cell row N equals cell negative sign 2 end cell end table 


j. Senyawa j memiliki unsur golongan IIA yaitu Ca dan memiliki unsur oksigen membentuk senyawa sehingga memiliki nilai biloks nya 0. Mungkin yang dimaksud dalam soal adalah senyawa Ca open parentheses O Cl close parentheses subscript 2. Jika dibuat menjadi perhitungan matematika untuk menentukan biloks unsur Cl menjadi


table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Ca and 2 O and 2 Cl end cell equals 0 row cell 2 plus left parenthesis 2 cross times minus sign 2 right parenthesis plus 2 Cl end cell equals 0 row cell 2 minus sign 4 plus 2 Cl end cell equals 0 row cell 2 Cl end cell equals 2 row Cl equals 1 end table


Oleh karena itu, bilangan oksidasi unsur bercetak tebal berturut-turut adalah +6, +2, +5, +5, +5, +3. +2, negative sign begin inline style bevelled 1 half end style, -2, dan +1.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Nasywa Nur Istiqomah

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Nilai bilangan okidasi dari S di dalam Na 2 ​ SO 3 ​ adalah ....

12

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia