Jadi, Biloks unsur-unsur tersebut adalah S = +6, Mn = +7, dan Cr = +6
Biloks adalah singkatan dari bilangan oksidasi yang didefinisikan sebagai muatan relatif atom dalam molekul atau ionnnya, yang secara tidak langsung menunjukkan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan ke atom lain. Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks. Jika ingin menemukan nilai dari sebuah bilangan atom pada suatu molekul ataupun senyawa, maka harus mengetahui terlebih dahulu biloks atom unsur lainnya yang mempunyai sifat umum (standar).
Aturan dalam mengerjakan biloks adalah:
- Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan bebas sama dengan nol.
- Bilangan oksidasi unsur logam golongan IA, IIA, dan IIIA dalam senyawanya adalah +1, +2, dan +3.
- Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa sama dengan +1, kecuali pada senyawa hidrida, bilangan oksidasi H sama dengan -1.
- Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa umumnya sama dengan -2, kecuali pada senyawa peroksida, superoksida dan OF2.
- Jumlah total bilangan oksidasi (BO) atom-atom dalam senyawa netral sama dengan nol.
maka, biloks setiap unsur berikut adalah
S dalam senyawa H2SO4
(biloks H×2)+biloks S+(biloks O×4)(1×2)+S+(−2×4)2+S+−8S−6S=====0000+6
Mn dalam senyawa KMnO4
(biloks K)+biloks Mn+(biloks O×4)1+Mn+(−2×4)1+Mn+−8Mn−7Mn=====0000+7
Cr dalam senyawa Cr2O72−
(biloks Cr×2)+(biloks O×7)2Cr+(−2×7)2Cr+−142CrCr=====−2−2−214−2212=+6
Biloks unsur S, Mn, dan Cr pada senyawa secara berturut-turut adalah +6, +7, dan +6.