Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung ion kompleks. Ion kompleks dapat bertindak sebagai kation maupun anion. Ion kompleks terdiri dari atom pusat dan ligan.
Aturan tata nama senyawa kompleks adalah sebagai berikut:
- Nama kation disebutkan terlebih dahulu dan diikuti nama anion
- Jumlah ligan yang sama diberi awalan (mono, di, tri, dst.)
- Apabila memiliki beberapa jenis ligan, penulisannya berurutan abjad
- Dalam ion kompleks, ligan disebutkan terlebih dahulu diikuti nama logam atom pusat
- Nama ligan anion diberi akhiran 'o'
- Ligan molekul netral diberi nama sesuai namanya
- Nama ion kompleks berupa kation diawali nama ligan diikuti nama atom pusat
- Nama ion kompleks berupa anion diawali dengan nama ligan diikuti nama atom pusat (nama Latin) dan diberi akhiran 'at'
- Biloks atom pusat dituliskan setelah nama logam dengan angka romawi
a.
Pada senyawa kompleks ini, kationnya adalah sedangkan anionnya , dimana bertindak sebagai ion kompleks. Pada ion kompleks , Ni bertindak sebagai atom pusat sedangkan adalah ligan.
Biloks atom pusat dapat ditentukan dengan menerapkan aturan biloks,
Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah kaliumtetrasianonikelat(II).
b.
Senyawa kompleks ini terdiri dari atom pusat kobalt (Co), tiga ligan amin (), dan 3 ligan nitro (). Biloks atom pusat dapat dicari sebagai berikut:
Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah triamintrinitritokobalt(III).
c.
Pada senyawa kompleks ini, kationnya adalah yang merupakan ion kompleks dan anion . Pada ion kompleks , Fe bertindak sebagai atom pusat sedangkan dan merupakan ligan. Biloks atom pusat dapat dicari sebgaai berikut:
Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah triamindibromobesi(III)nitrat.
Jadi, biloks atom pusat pada senyawa kompleks tersebut beruturut-turut adalah +2, +3, dan +3; dan nama senyawa kompleksnya secara berturut-turut adalah kaliumtetrasianonikelat(II), triamintrinitritokobalt(III), dan triamindibromobesi(III)nitrat.