Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! H 2 ​ O 2 ​ + H 2 ​ S → H 2 ​ O + S

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan!


 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi merupakan reaksi redoks .

reaksi begin mathsize 14px style H subscript 2 O subscript 2 and H subscript 2 S yields H subscript 2 O and S end style merupakan reaksi redoks.undefined 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Salah satu ciri dari reaksi reduksi-oksidasi adalah terdapat atom yang mengalami penurunan maupun kenaikanbilangan oksidasi. Sehingga, nilai biloks spesi yang terlibat pada reaksi perlu dihitung terlebih dahulu dengan aturan sebagai berikut: Biloks unsur bebas adalah 0 Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA danIIAsesuai dengan golongannya. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0 Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2. Dengan mengacu pada aturan tersebut dapat dilihat nilai biloks spesi dan perubahannya sebagai berikut: Atom Smengalami kenaikan bilangan oksidasi (reaksi oksidasi), sedangkan atom Omengalami penurunan bilangan oksidasi (reaksi reduksi). Jadi, reaksi merupakan reaksi redoks .

Salah satu ciri dari reaksi reduksi-oksidasi adalah terdapat atom yang mengalami penurunan maupun kenaikan bilangan oksidasi. Sehingga, nilai biloks spesi yang terlibat pada reaksi perlu dihitung terlebih dahulu dengan aturan sebagai berikut:

  1. Biloks unsur bebas adalah 0
  2. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya.
  3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA dan IIA sesuai dengan golongannya.
  4. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.
  5. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
  6. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0
  7. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
  8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

Dengan mengacu pada aturan tersebut dapat dilihat nilai biloks spesi dan perubahannya sebagai berikut:


 


Atom S mengalami kenaikan bilangan oksidasi (reaksi oksidasi), sedangkan atom O mengalami penurunan bilangan oksidasi (reaksi reduksi).


Jadi, reaksi begin mathsize 14px style H subscript 2 O subscript 2 and H subscript 2 S yields H subscript 2 O and S end style merupakan reaksi redoks.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

34

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan perubahan biloks pada reaksi redoks berikut ini! Cu + HNO 3 ​ → Cu ( NO 3 ​ ) 2 ​ → NO + H 2 ​ O

15

2.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia