Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut. (1) Sayuran sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari karena kandungan nutrisinya tinggi dan tidak mengandung banyak kalori. (2) Hampir semua sayuran memiliki manfaat besar bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin. (3) Namun, ada sayuran-sayuran yang lebih baik jika dikonsumsi langsung ketika mentah dan ada pula sayuran yang sebaiknya dimasak terlebih dahulu. (4) Sayuran-sayuran yang lebih baik dikonsumsi secara mentah adalah brokoli, bawang bombay, bawang putih, dan kol. (5) Sayuran-sayuran tersebut memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak apabila dikonsumsi secara mentah tanpa dimasak terlebih dahulu. (6) Hal tersebut disebabkan proses memasak malah akan membuat kandungan nutrisinya berkurang. (7) Akan tetapi, ada juga sayuran yang akan memberikan kandungan nutrisi yang lebih banyak ketika dimasak, seperti asparagus, bayam, jamur, tomat, wortel, polong-polongan, dan kentang. Kusumastuti, R.A. (2022). Sayuran yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Mentah. Diambil 09 Agustus 2022 dari https://health.kompas.com/read/2022/08/09/090000268/sayuran-yang-boleh-dan-tidak-boleh-dimakan-mentah?page=1. Frasa proses memasak pada kalimat (6) memiliki pola dan makna sama dengan frasa ....

Pembahasan

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, memiliki satu makna, dan dalam kalimat hanya menduduki satu fungsi. Dalam frasa, terdapat inti dan pewatas. Inti adalah unsur utama pembentuk frasa, sedangkan pewatas adalah sesuatu yang membatasi inti. Kelas kata yang terdapat pada inti frasa menentukan jenis frasa. Terdapat beberapa jenis frasa, contohnya frasa nominal (inti: nomina), frasa verbal (inti: verba), frasa adjektival (inti: adjektiva), dan frasa numeral (inti: numeralia). Frasa proses memasak terdiri atas dua kata, yakni proses (nomina) dan memasak (verba). Frasa tersebut berpola nomina-verba dengan intinya adalah kata proses dan pewatasnya adalah kata memasak. Karena memiliki inti yang berupa nomina, frasa tersebut termasuk frasa nominal. Dari segi makna, frasa tersebut dapat dimaknai sebagai ‘proses untuk memasak’. Frasa yang berpola makna sama dengan frasa tersebut adalah frasa langkah bertani. Pola dan makna frasa tersebut adalah sebagai berikut. Kata pembentuk: langkah (nomina) dan bertani (verba) Pola frasa: nomina-verba Inti dan pewatas: langkah (inti) dan bertani (pewatas) Jenis frasa: frasa nominal Makna frasa: langkah untuk bertani Sementara itu, frasa pada pilihan A, B, D, dan E memiliki pola dan makna yang berbeda. Frasa keringat (nomina) dingin (adjektiva) memiliki makna ‘keringat yang dingin’. Frasa ruangan (nomina) dapur (nomina) memiliki makna ‘ruangan yang (berada) di dapur’. Frasa peralatan (nomina) perang (nomina) memiliki makna ‘peralatan untuk perang’. Frasa karier (nomina) cemerlang (adjektiva) memiliki makna ‘karier yang cemerlang’. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.