Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sebenarnya mampu menghasilkan produk-produk kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dan bernilai ekonomi. Kesolidan berbagai pihak untuk mewujudkan inovasi tersebut perlu dijaga agar terus berlanjut dalam situasi apa pun, termasuk saat pandemi telah usai nantinya. Hal tersebut juga harus mampu diperluas untuk sektor inovasi lain. Koordinasi yang selama ini menjadi masalah akut dalam proses riset dan inovasi di Indonesia, nyatanya bisa diatasi selama 10 bulan terakhir. Komando yang jelas membuat ide yang muncul bisa […]. Ego sektoral pun bisa ditekan dengan tetap menghargai kewenangan dan kompetensi masing-masing pihak. Tercatat ada puluhan inovasi yang dihasilkan dalam 3 bulan pertama berlangsungnya pandemi. Inovasi tersebut mulai dari aneka jenis alat uji Covid-19, ventilator berbagai tipe guna membantu pernapasan penderita, robot pembersih kuman menggunakan sinar ultraviolet C, laboratorium berjalan, sistem diagnosis penyakit, hingga aneka obat dan herbal penguat daya tahan tubuh. Berbagai inovasi tersebut dihasilkan dalam kerangka Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN). Para pihak yang terlibat dalam proses inovasi dikoordinasikan secara efektif. Keterbatasan dana riset yang sebelum pandemi jadi keluhan umum tak lagi terjadi selama pandemi, khususnya terkait riset penanganan Covid-19. Pengurusan izin edar alat kesehatan dan obat yang selama ini memakan waktu panjang bisa disederhanakan tanpa harus mengabaikan keamanan dan keselamatan masyarakat sebagai pengguna produk tersebut. Wahyudi, Muchamad Zaid. 2020. "Menjaga Keberlanjutan Inovasi". Kompas.id .Diakses dan diadaptasipada 27 Agustus 2021.https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/12/18/menjaga-keberlanjutan-inovasi/ Tujuan penulisan teks tersebut adalah ....

Question

Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini.

Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sebenarnya mampu menghasilkan produk-produk kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dan bernilai ekonomi. Kesolidan berbagai pihak untuk mewujudkan inovasi tersebut perlu dijaga agar terus berlanjut dalam situasi apa pun, termasuk saat pandemi telah usai nantinya. Hal tersebut juga harus mampu diperluas untuk sektor inovasi lain.

Koordinasi yang selama ini menjadi masalah akut dalam proses riset dan inovasi di Indonesia, nyatanya bisa diatasi selama 10 bulan terakhir. Komando yang jelas membuat ide yang muncul bisa […]. Ego sektoral pun bisa ditekan dengan tetap menghargai kewenangan dan kompetensi masing-masing pihak.

Tercatat ada puluhan inovasi yang dihasilkan dalam 3 bulan pertama berlangsungnya pandemi. Inovasi tersebut mulai dari aneka jenis alat uji Covid-19, ventilator berbagai tipe guna membantu pernapasan penderita, robot pembersih kuman menggunakan sinar ultraviolet C, laboratorium berjalan, sistem diagnosis penyakit, hingga aneka obat dan herbal penguat daya tahan tubuh.

Berbagai inovasi tersebut dihasilkan dalam kerangka Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN). Para pihak yang terlibat dalam proses inovasi dikoordinasikan secara efektif.

Keterbatasan dana riset yang sebelum pandemi jadi keluhan umum tak lagi terjadi selama pandemi, khususnya terkait riset penanganan Covid-19. Pengurusan izin edar alat kesehatan dan obat yang selama ini memakan waktu panjang bisa disederhanakan tanpa harus mengabaikan keamanan dan keselamatan masyarakat sebagai pengguna produk tersebut.

Wahyudi, Muchamad Zaid. 2020. "Menjaga Keberlanjutan Inovasi". Kompas.id. Diakses dan diadaptasi pada 27 Agustus 2021. https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/12/18/menjaga-keberlanjutan-inovasi/

Tujuan penulisan teks tersebut adalah .... $\;\;$

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Pembahasan

Pertanyaan serupa