Iklan

Iklan

Pertanyaan

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini. (1) Saat ini sebanyak 300 juta anak di dunia hidup di wilayah dengan polusi udara yang ekstrem. (2) Hal itu dibuktikan dalam penelitian terbaru UNICEF (United Nations Children's Fund). (3) Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa hampir 90% anak-anak di dunia tinggal di tempat dengan polusi udara yang melebihi standar WHO (World Health Organization). (4) Krisis polusi udara terburuk terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. (5) Dari 300 juta anak yang terpapar polusi udara, 220 juta hidup di Asia Selatan. (6) India tercatat sebagai negara di Asia Selatan yang memiliki kota-kota paling berpolusi di dunia. (7) Sementara itu, 80 juta anak lainnya hidup di Asia Timur, terutama di Tiongkok. (8) Tak hanya Asia, berdasarkan laporan terbaru, Eropa juga turut dinilai gagal dalam memenuhi pedoman WHO. (9) Dilaporkan bahwa ada 120 juta anak tinggal dengan polusi udara melebihi batas internasional dan 20 juta lainnya menderita di tingkat yang lebih ekstrem. (10) Padahal, merujuk pada laporan UNICEF, anak-anak yang tinggal di wilayah polusi udara ekstrem sangat berisiko terserang penyakit [...] mereka bernapas lebih cepat daripada orang dewasa. (11) Hubungan kausalitas itu tak lepas dari fakta bahwa dibandingkan orang dewasa, anak-anak memiliki lapisan sel di paru-paru yang lebih peka terhadap partikel polutan. (12) Partikel-partikel kecil itu bahkan dapat memengaruhi bayi yang belum lahir jika dihirup oleh ibu hamil, kemudian melewati sawar plasenta dan melukai janin. (13) UNICEF memperingatkan bahwa level polusi udara global berkontribusi pada kematian 600.000 anak tiap tahunnya. (14) Selebihnya, kematian anak banyak disebabkan oleh malaria dan kombinasi dari HIV/AIDS. (15) Oleh karena itu, UNICEF mendesak sejumlah negara agar menghadiri pertemuan iklim global yang akan segera diselenggarakan untuk memotong penggunaan bahan bakar fosil. (16) Desakan itu sejalan dengan pernyataan WHO yang menyebut polusi udara sebagai risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia. (17) Kini, tingkat udara beracun kian parah dengan kenaikan 8% dalam lima tahun terakhir. (18) Lebih dari 3 juta orang per tahun meninggal akibat polusi udara luar ruangan dan polusi udara dalam ruangan, terutama dari kayu atau kotoran kompos, menyebabkan 3 juta kematian per tahun. DH, Agung. 2016. "300 Juta Anak Hidup di Wilayah Berpolusi Ekstrem". Tirto.id . Diakses dan diadaptasi 27 Agustus 2021.https://tirto.id/300-juta-anak-hidup-di-wilayah-berpolusi-ekstrem-bZAe Kalimat yang tidak diperlukan dan dapat dihilangkan tanpa mengganggu kepaduan teks di atas adalah ....

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.


    (1) Saat ini sebanyak 300 juta anak di dunia hidup di wilayah dengan polusi udara yang ekstrem. (2) Hal itu dibuktikan dalam penelitian terbaru UNICEF (United Nations Children's Fund). (3) Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa hampir 90% anak-anak di dunia tinggal di tempat dengan polusi udara yang melebihi standar WHO (World Health Organization). (4) Krisis polusi udara terburuk terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. (5) Dari 300 juta anak yang terpapar polusi udara, 220 juta hidup di Asia Selatan. (6) India tercatat sebagai negara di Asia Selatan yang memiliki kota-kota paling berpolusi di dunia. (7) Sementara itu, 80 juta anak lainnya hidup di Asia Timur, terutama di Tiongkok.

    (8) Tak hanya Asia, berdasarkan laporan terbaru, Eropa juga turut dinilai gagal dalam memenuhi pedoman WHO. (9) Dilaporkan bahwa ada 120 juta anak tinggal dengan polusi udara melebihi batas internasional dan 20 juta lainnya menderita di tingkat yang lebih ekstrem. (10) Padahal, merujuk pada laporan UNICEF, anak-anak yang tinggal di wilayah polusi udara ekstrem sangat berisiko terserang penyakit [...] mereka bernapas lebih cepat daripada orang dewasa. (11) Hubungan kausalitas itu tak lepas dari fakta bahwa dibandingkan orang dewasa, anak-anak memiliki lapisan sel di paru-paru yang lebih peka terhadap partikel polutan. (12) Partikel-partikel kecil itu bahkan dapat memengaruhi bayi yang belum lahir jika dihirup oleh ibu hamil, kemudian melewati sawar plasenta dan melukai janin.

    (13) UNICEF memperingatkan bahwa level polusi udara global berkontribusi pada kematian 600.000 anak tiap tahunnya. (14) Selebihnya, kematian anak banyak disebabkan oleh malaria dan kombinasi dari HIV/AIDS. (15) Oleh karena itu, UNICEF mendesak sejumlah negara agar menghadiri pertemuan iklim global yang akan segera diselenggarakan untuk memotong penggunaan bahan bakar fosil. (16) Desakan itu sejalan dengan pernyataan WHO yang menyebut polusi udara sebagai risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia. (17) Kini, tingkat udara beracun kian parah dengan kenaikan 8% dalam lima tahun terakhir. (18) Lebih dari 3 juta orang per tahun meninggal akibat polusi udara luar ruangan dan polusi udara dalam ruangan, terutama dari kayu atau kotoran kompos, menyebabkan 3 juta kematian per tahun.

DH, Agung. 2016. "300 Juta Anak Hidup di Wilayah Berpolusi Ekstrem". Tirto.id. Diakses dan diadaptasi 27 Agustus 2021. https://tirto.id/300-juta-anak-hidup-di-wilayah-berpolusi-ekstrem-bZAe


Kalimat yang tidak diperlukan dan dapat dihilangkan tanpa mengganggu kepaduan teks di atas adalah .... 

  1. kalimat (4) 

  2. kalimat (8) 

  3. kalimat (11) 

  4. kalimat (14) 

  5. kalimat (17) 

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

jawaban yang tepat adalah D. 

Iklan

Pembahasan

Sebuah teks terikat pada konteks atau bahasan tertentu. Agar dapat dipahami oleh pembaca, teks perlu disusun dengan memperhatikan kepaduan . Teks di atas terdiri dari tiga paragraf. Paragraf pertama membahas banyaknya anak di dunia yang hidup di wilayah dengan polusi udara ekstrem. Paragraf kedua membahas banyaknya anak yang tinggal di wilayah polusi ekstrem serta bahayanya. Sementara itu, paragraf ketiga membahas desakan UNICEF untuk negara-negara di dunia dalam menyikapi masalah yang dibahas pada paragraf pertama dan kedua. Desakan tersebut senada pula dengan laporan WHO. Kalimat-kalimat dalam paragraf pertama dan kedua saling mendukung gagasan. Namun, dalam paragraf ketiga, terdapat satu kalimat yang tidak mendukung gagasan, yakni kalimat (14). Kalimat tersebut membahas penyebab kematian anak akibat malaria dan HIV/AIDS. Padahal, kalimat-kalimat lain dalam paragraf tidak menyinggung hal tersebut. Kematian anak yang dibahas dalam paragraf adalah kematian akibat polusi udara. Jadi, kalimat (14) dapat dihilangkan, tetapi tidak mengganggu kepaduan paragraf tersebut. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D .

Sebuah teks terikat pada konteks atau bahasan tertentu. Agar dapat dipahami oleh pembaca, teks perlu disusun dengan memperhatikan kepaduan.

Teks di atas terdiri dari tiga paragraf. Paragraf pertama membahas banyaknya anak di dunia yang hidup di wilayah dengan polusi udara ekstrem. Paragraf kedua membahas banyaknya anak yang tinggal di wilayah polusi ekstrem serta bahayanya. Sementara itu, paragraf ketiga membahas desakan UNICEF untuk negara-negara di dunia dalam menyikapi masalah yang dibahas pada paragraf pertama dan kedua. Desakan tersebut senada pula dengan laporan WHO.

Kalimat-kalimat dalam paragraf pertama dan kedua saling mendukung gagasan. Namun, dalam paragraf ketiga, terdapat satu kalimat yang tidak mendukung gagasan, yakni kalimat (14). Kalimat tersebut membahas penyebab kematian anak akibat malaria dan HIV/AIDS. Padahal, kalimat-kalimat lain dalam paragraf tidak menyinggung hal tersebut. Kematian anak yang dibahas dalam paragraf adalah kematian akibat polusi udara. Jadi, kalimat (14) dapat dihilangkan, tetapi tidak mengganggu kepaduan paragraf tersebut.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

32

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. (1) Setidaknya, ada tiga wahana antariksa yang diluncurkan ke planet Mars tahun lalu, yaitu Tianwen-1 milik Tiongkok, Hope milik Uni Emirat ...

22

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia