Pada reaksi dapat kita amati bahwa reaksi melibatkan gas oksigen sehingga dapat ditentukan sebagai reaksi redoks. Jika ditinjau melalui sudut pandang serah-terima oksigen, reaksi tersebut hanya dianggap sebagai reaksi oksidasi, yakni pengikatan oksigen saja. leh karena itu, reaksi tersebut kita pandang pandang sebagai reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi karena terdapat perubahan bilangan oksidasi pada unsur penyusun senyawa.
Bilangan oksidasi (biloks) O pada umumnya adalah −2 kecuali pada senyawa peroksida, superoksida, OF2, jadi biloks O pada senyawa =−2
Biloks unsur bebas (baik atom maupun molekul unsur) = 0, jadi biloks
Mencari nilai biloks Fe pada
biloks Fe+(2×biloks O)+(2×biloks H)biloks Fe+(2×(−2))+(2×(+1))biloks Fe+−4+2biloks Fe−2biloks Fe=====0000+2
Mencari nilai biloks Fe pada
(2×biloks Fe)+(3×biloks O)(2×biloks Fe)+(3×(−2))(2×biloks Fe)−6(2×biloks Fe)biloks Fe=====000+6+3
Besi (Fe) mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +2 menjadi +3.
Oksigen (O) mengalami penurunan bilangan oksidasi dari 0 menjadi −2.
Dengan demikian, proses tersebut termasuk reaksi redoks, yang lebih mudah ditinjau dengan sudut pandang perubahan bilangan oksidasi.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.