Iklan
Iklan
Pertanyaan
Syahdan maka segala orang besar-besar itupun datanglah menghadap sang Suparba, maka sembahanya, Terlalu bahagianya kami sekalian sebab duli Yang Dipertuan sampai ke negeri kami ini; tetapi tuanku, di dalam negeri kami ini ada seekor ular terlalu besan dan apabila kamu berhuma, telah hampirlah masak padi kamu sekalian, maka datangla ia membinasakan perhumaan kami itu, dan jikalau kami ada derma karunia tuanku, hendaklah tuanku bunuhkan ular itu, karena kami sekalian tiada dapat membunuh ular itu, beberapa kali telah kami tikam tiada juga ia mati, luka ia pun tiada." Maka titah sang Suparba;" Baiklah kamu tunjukkan tempat ular itu kepadaku." Maka ada seorang hulubalang baginda, Pemasku Mambang namanya, maka ia dititajkan oleh baginda membunuh ular; dan pedang curik Semandang Kini itu dikaruniakan naginda; maka iapun pergilah. Setelah datang pada tempat ular itu, maka ular itu mencium bau manusia, maka ia pun keluarlah dari pada lingkarannya. Maka telah dilihat oleh Permasku Mambang ular itu berlingkar seperti busur besar rupanya. Setelah ular itu melihat manusia datang maka ia pun menggerakkan dirinya ; maka segera ditetak Permasku Mambang penggal tiga lalu mati.
Hal yanng mustahil dalam kutipan hikayat tersebut adalah...
Ular besar ditikam beberapa kali tidak luka dan tidak mati
Baginda membunuh seekor ular besar yang merusak pehumaan para penduduk kampung
Penduduk kampung tidak mampu membunuh seekor ular walaupun telah ditikam beberapa kali.
Pedang curik Semandang Kini yang dikaruniakan baginda dapat dipakai untuk membunuh seekor ular
Ular dapat mencium bau manusia yang akan membahayakan keselamatan dirinya
Iklan
U. Yuliani
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Gunadarma
31
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia