Iklan
Pertanyaan
Siang itu Mama muncul dari kamar jahitnya sambil membawa sebuah kantong plastik.
"Kuang pergi sana, obras baju ke rumah Bu Yati."
"Koh Ameng aja Ma. Aku mau belajar."
"Sebentar saja ayo? Tungguin sampai selesai ya obrasannya. Jangan langsung pulang. Ini duitnya." perintah Mama lebih lanjut sambil menyerahkan beberapa kertas ratusan.
Aku mengangguk dan berjalan pergi menuju sepedaku. Sepeda yang kami miliki adalah sepeda mini yang sudah butut. Rantainya seringkali copot, pedalnya pun berbunyi. Namun sepeda inilah milik kami yang paling berharga. Kami menyayanginya dengan sepenuh hati kami. Setidaknya, dialah saksi biksu berbagai masalah yang menimpa kami.
Sumber: Alim Sudio. "Sepeda Buntut Kuang" dalam Cerita Para Perambah Kelas Cerpen Kompas 2016. Jakarta. Kompas. 2017
Suntinglah tanda baca pada kutipan cerpen berikut!
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
00
:
06
:
48
:
42
Iklan
A. Acfreelance
Master Teacher
19
3.6 (6 rating)
Lidya Lidya
Jawaban tidak sesuai
Shelvie Alya Ramadhani
Jawaban tidak sesuai
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia