Suntinglah kutipan cerpen berikut! Begitulah keadaan yang berlangsung bertahun tahun sejak itu. Tidak terbesit secuilpun rasa keberatan ku atas dijadikannya lahan perumahan milik ku sebagai kebon sayur sayuran. Bahkan juga tidak, ketika suatu saat sebuah gubuk nongol disitu. Lengkap dengan sebuah kandang ayam dibelakangnya. Disadur dari: H. Bainie Basri, "Orang-Orang Liar dalam Aku Bisa Nulis Fiksi , Yogyakarta, Diva Press, 2016

Pembahasan

Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra yang bersifat fiksi atau rekaan. Cerpen hanya terdiri dari satu alur cerita dan tidak lebih dari 10.000 kata, sehingga dapat dibaca sekali duduk. Menyunting adalah kegiatan menyiapkan naskah cerpen dengan melakukan koreksi dan memperbaiki struktur penyajian, isi, dan bahasa (struktur kalimat, diksi, ejaan). Langkah-langkah menyunting cerpen, yaitu: Membaca naskah cerpen secara keseluruhan. Memperhatikan dengan cermat struktur penyajian, isi, atau kesalahan penulisan seperti struktur kalimat yang belum padu, salah tulis, maupun tanda baca. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada naskah cerpen. Kesalahan pada kutipan cerpen di atas yaitu penulisan diksi dan tanda baca berikut. Tanda hubung (-) dipakai untuk menyambung unsur kata ulang, seperti pada penulisan bertahun-tahun pada kalimat pertamadan sayur-sayuran pada kalimat kedua. Kata di ditulis terpisah ketika menunjukkan tempat, nama,dan waktu, seperti pada penulisan di situ pada kalimat ketigadan di belakangnya pada kalimat keempat. Kata ganti -ku atau ku- ditulis serangkaidengan kata yang mendahului atau mengikutinya, seperti pada penulisan kalimat kedua keberatanku dan milikku . Kutipan cerpen di atas setelah disunting menjadi : Begitulah keadaan yang berlangsung bertahun-tahun sejak itu. Tidak terbesit secuilpun rasa keberatanku atas dijadikannya lahan perumahan milikku sebagai kebon sayur-sayuran. Bahkan juga tidak, ketika suatu saat sebuah gubuk nongol di situ. Lengkap dengan sebuah kandang ayam di belakangnya. ​​​​​​​