Iklan

Pertanyaan

Sultan Bayanullah merupakan penguasa Kesultanan Ternate pada tahun 1500-1522. Ia merupakan pengganti Sultan Zainal Abidin yang kemudian melanjutkan tugas-tugas penyebaran Islam ke daerah-daerah. Beberapa tindakan yang dilakukan Bayanullah ketika memimpin Ternate adalah….

Sultan Bayanullah merupakan penguasa Kesultanan Ternate pada tahun 1500-1522. Ia merupakan pengganti Sultan Zainal Abidin yang kemudian melanjutkan tugas-tugas penyebaran Islam ke daerah-daerah. Beberapa tindakan yang dilakukan Bayanullah ketika memimpin Ternate adalah….

  1. Mendirikan sejumlah sekolah dengan guru-guru ulama dari Giri

  2. Melarang praktek pergundikan yang marak dilakukan, terutama oleh para bobato

  3. Membentuk lembaga jolebe sebagai salah satu perangkat agama kerajaan

  4. Melarang para bobato dan keluarga istana memberikan penghormatan berlebihan terhadap jenazah sultan

  5. Mengadili perkara-perkara menurut hukum kekeluargaan dan waris Islam, seperti talak

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

48

:

33

Iklan

N. Hasanah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Ada dua tindakan Sultan Bayanullah yang diterapkannya. Pertama; Kesultanan Ternate menyatakan berlakunya hukum perkawinan Islam bagi seluruh kawula kerajaan yang beragama Islam. Ia juga melarang praktek pergundikan yang marak selama itu, terutama di kalangan para bobato. Kedua; Semua kawula kerajaan, tanpa pandang bulu baik muslim maupun bukan, harus berpakaian islami. Serta melarang laki-laki memakai cawat (cidako) dan perempuan harus memakai pakaian yang menutup auratnya. Untuk kedua tindakan tersebut, Sultan Bayanullah memperoleh pujian dari orang-orang Barat dan dipandang sebagai pelopor sivilisasi rakyat Maluku. Bayanullah memang merupakan peletak dasar prinsip-prinsip Islam Kesultanan Ternate dan mempertegasnya sebagai kerajaan Islam.

Ada dua tindakan Sultan Bayanullah yang diterapkannya. Pertama; Kesultanan Ternate menyatakan berlakunya hukum perkawinan Islam bagi seluruh kawula kerajaan yang beragama Islam. Ia juga melarang praktek pergundikan yang marak selama itu, terutama di kalangan para bobato. Kedua; Semua kawula kerajaan, tanpa pandang bulu baik muslim maupun bukan, harus berpakaian islami. Serta melarang laki-laki memakai cawat (cidako) dan perempuan harus memakai pakaian yang menutup auratnya. Untuk kedua tindakan tersebut, Sultan Bayanullah memperoleh pujian dari orang-orang Barat dan dipandang sebagai pelopor sivilisasi rakyat Maluku. Bayanullah memang merupakan peletak dasar prinsip-prinsip Islam Kesultanan Ternate dan mempertegasnya sebagai kerajaan Islam.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Karolus Seltha Verist

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!