Suhu di dataran tinggi lebih rendah dan dingin dibandingkan di dataran rendah yang bersuhu lebih tinggi dan panas. Padahal dataran tinggi lebih dekat dengan matahari dibandingkan dengan dataran rendah. Hal ini terjadi karena:
- Di dataran rendah lebih banyak massa udara di atmosfer yang menyerap dan menyimpan panas matahari dibanding di dataran tinggi dan pegunungan.
- Tekanan udara di dataran rendah lebih tinggi akibat gravitasi dan suhunya menjadi meningkat, sementara di dataran tinggi tekanan udara rendah dan suhunya juga dingin
Matahari memancarkan energinya ke bumi sebagai radiasi cahaya matahari. Sebagian besar radiasi matahari ini melewati atmosfer sebelum diserap oleh tanah dan air ketika menyentuh permukaan bumi. Panas kemudian juga diserap oleh udara. Semakin rendah posisi kita di permukaan bumi, semakin banyak massa udara di atmosfer. Massa udara ini menyerap dan mempertahankan panas. Sebaliknya pada ketinggian, massa udara berkurang, sehingga pada posisi permukaan bumi yang di dataran rendah, seperti di dekat permukaaan laut, suhu udara juga semakin besar. Sebaliknya di wilayah dengan ketinggian, seperti pada pegunungan, suhu udara berkurang dan terasa dingin.
Gas di atmosfer juga juga menjadi lebih dingin ketika tekanannya turun, yang terjadi saat gas naik ke atas permukaan bumi, di mana semakin sedikit udara yang menekannya. Jadi ketika ketinggian permukaan naik, udara menjadi makin dingin.
Jadi, suhu udara di dataran rendah lebih tinggi dan panas, sedangkan di dataran tinggi suhunya lebih rendah dan dingin.