Senyawa yang memiliki rumus umum dapat berupa alkohol atau eter. Untuk menentukannya, dapat dilihat dari produk yang dihasilkan jika senyawa tersebut direaksikan dengan logam Na. Pada soal, senyawa tersebut bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen, sehingga dapat dipastikan senyawa tersebut adalah alkohol. Sedangkan, senyawa eter tidak dapat bereaksi dengan logam Na dan tidak dapat menghasilkan gas .
Lalu, senyawa tersebut dapat dioksidasi dengan menghasilkan senyawa asam karboksilat, berarti senyawa tersebut adalah alkohol primer. Reaksi oksidasi alkohol primer yang menghasilkan senyawa aldehid dapat terjadi jika oksidator yang digunakan berupa oksidator lemah, seperti piridinium klorokromat (PCC). Namun, jika oksidator yang digunakan berupa oksidator kuat, seperti atau , maka alkohol primer akan langsung teroksidasi menjadi asam karboksilat, tanpa membentuk aldehid terlebih dahulu.
Reaksi dehidrasi didefinisikan sebagai reaksi yang melibatkan pelepasan air dari molekul yang bereaksi. Alkohol dapat mengalami reaksi dehidrasi saat direaksikan dengan asam sulfat pada suhu tinggi.
Jika alkohol direaksikan dengan asam sulfat pada suhu 180˚C, maka akan menghasilkan senyawa alkena dan air.
Contohnya, jika senyawa etanol direaksikan dengan asam sulfat pada suhu 180˚C akan menghasilkan senyawa etena. Nama trivial dari senyawa etanol adalah etil alkohol.