Pertanyaan

Suatu oksida indiferen dibuat dengan mereaksikan 4 cm 3 gas nitrogen dan 8 cm 3 gas oksigen. Jika pada P dan Tyang sama diperoleh oksida nitrogen sebanyak 4 cm 3 , oksida indiferen yang dimaksud adalah .....

Suatu oksida indiferen dibuat dengan mereaksikan $4 cm^{3}$ gas nitrogen dan $8 cm^{3}$ gas oksigen. Jika pada P dan T yang sama diperoleh oksida nitrogen sebanyak $4 cm^{3}$ , oksida indiferen yang dimaksud adalah .....

$NO$
$NO_{2}$
$N_{2} O$
$N_{2} O_{4}$
$N_{2} O_{5}$

C. Rhamandica

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

rumus molekulnya adalah N 2 O 4 .

rumus molekulnya adalah $N_{2} O_{4}$ .

Pembahasan

Jawaban yang benar adalah opsi D. Oksida indiferen merupakan oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air dan tidak dapat membentuk asam maupun basa. Dalam soal ini oksida indiferen adalah N x O y yang akan kita cari rumus molekulnya. Berdasarkan Hukum Gay Lussac, perbandingan volume padagas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi sesuai dengan koefisien reaksinya. Didapatkan perbandingan koefisien gas N 2 , O 2 , dan N x O y berturut-turut adalah 1 : 2 : 1. Dengan konsep penyetaraan persamaan reaksi kita dapat menentukan rumus molekul dari oksida indiferen tersebut. Karena jumlah atom-atom pereaksi harus sama dengan jumlah atom-atom hasil reaksi. ( jumlah atom N ) pereaksi 2 × 1 x ( jumlah atom O ) pereaksi 2 × 2 y = = = = = = ( jumlah atom N ) hasil reaksi x × 1 2 ( jumlah atom O ) hasil reaksi y × 1 4 Jadi, rumus molekulnya adalah N 2 O 4 .

Jawaban yang benar adalah opsi D.

Oksida indiferen merupakan oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air dan tidak dapat membentuk asam maupun basa. Dalam soal ini oksida indiferen adalah $N_{x} O_{y}$ yang akan kita cari rumus molekulnya.

$\;\;{\mathrm N}_2\;\;\;\;+\;\;\;{\mathrm O}_2\;\;\;\rightarrow\;\;\;{\mathrm N}_{\mathrm x}{\mathrm O}_{\mathrm y}\\{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}4}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\mathrm cm}^{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}3}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}8}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\mathrm cm}^{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}3}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}4}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\mathrm cm}^{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}3}$

Berdasarkan Hukum Gay Lussac, perbandingan volume pada gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi sesuai dengan koefisien reaksinya.

$\mathbf1{\mathrm N}_2\;+\;\mathbf2{\mathrm O}_2\;\rightarrow\mathbf1{\mathrm N}_{\mathrm x}{\mathrm O}_{\mathrm y}\\\;\;{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}1}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}2}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}\;}{\color[rgb]{0.0, 0.0, 1.0}1}$

Didapatkan perbandingan koefisien gas $N_{2}, O_{2}, dan N_{x} O_{y}$ berturut-turut adalah 1 : 2 : 1. Dengan konsep penyetaraan persamaan reaksi kita dapat menentukan rumus molekul dari oksida indiferen tersebut. Karena jumlah atom-atom pereaksi harus sama dengan jumlah atom-atom hasil reaksi.

$(jumlah atom N)_{pereaksi} 2 \times 1 x (jumlah atom O)_{pereaksi} 2 \times 2 y = = = = = = (jumlah atom N)_{hasil reaksi} x \times 1 2 (jumlah atom O)_{hasil reaksi} y \times 1 4$

Jadi, rumus molekulnya adalah $N_{2} O_{4}$ .

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

0.0 (0 rating)

Pertanyaan serupa

Sebanyak 2 L gas C x H y dibakar menghasilkan 6 L gas CO 2 dan 8 L uap air H 2 O menurut reaksi berikut. C x H y ( g ) + 2 1 ( 2 x + y ) O 2 ( g ) → xCO 2 ( g ) + yH 2 O ( g )...

3.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 20 ml gas oksida nitrogen didekomposisikan dengan lengkap menjadi 20 ml nitrogen dan 30 ml oksigen. Rumusoksida nitrogen tersebut adalah .... (diukur pada P dan T yang sama)

0.0

Jawaban terverifikasi

Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 liter gas oksida nitrogen (NOX) tepat habis bereaksi dengan 2 L gas H 2 menghasilkan gas N 2 dan H 2 O . Bilangan oksidasi atom N pada oksida nitrogen tersebut ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Gas Asetilen ( C 2 H 2 ) terbakar menurut persamaan reaksi berikut: 2 C 2 H 2 ( g ) + 5 O 2 ( g ) → 4 CO 2 ( g ) + 2 H 2 O ( g ) Volume oksigen (T,P) yang diperlukan untuk memba...

3.0

Jawaban terverifikasi

Gas propana ( C 3 H 8 ) terbakar menurut persamaan sebagai berikut. C 3 H 8 ( g ) + 5 O 2 ( g ) → 3 CO 2 ( g ) + 4 H 2 O ( l ) Volume oksigen ( T, P ) yang diperlukan untuk memb...

4.8

Jawaban terverifikasi