Strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda terdapat perbedaan sebelum dan sesudah tahun 1908 (Budi Utomo). Jika sebelum tahun 1908 bangsa Indonesia menggunakan strategi perjuangan konfrontasi, maka sesudah tahun 1908 strategi perjuangannya telah mengalami perubahan antara lain yaitu ...

Pembahasan

Setelah abab ke-20 atau tahun 1908 atau yang dikenal sebagai masa pergerakan nasional, bangsa Indonesia tidak lagi berjuang menggunakan senjata tradisional dan bersifat kedaerahan.Tapi berjuang menggunakan organisasi yang bersifat modern. Karena perlawanan yang dilakukan dulu selalu gagal dan dapat diberantas penjajah.belajar dari pengalaman kegagalan perlawanan masa lalu, akhirnya bentuk perjuangan diubah melalui organisasi dan diplomasi. Di mana organisasi-organisasi yang dibentuk itu dipimpin para tokoh terpelajar. Dengan perjuangan tersebut mampu menyatukan jiwa dan raga untuk melawan serta mengusir penjajah.Berikut adalah perbandingan ketika masa perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908.Sebelum tahun 1908: dipimpin oleh raja, bangsawan atau pemuka agama, berperang menggunakan kekuatan fisik, perlawanan bersifat kedaerahan, perlawanan tergantung dengan pemimpin apabila pemimpin ditangkap, perlawanan selesai, perjuangan belum memiliki cita cita merdeka, bersifat sporadis.Sesudah tahun 1908: dipimpin oleh golongan terpelajar/ cendikiawan, berjuang melalui organisasi modern yang dibentuk, perlawanan bersifat nasional, perlawanan tidak terlalu tergantung dengan pemimpin kalau pemimpin ditangkap, perjuangan dilanjutkan oleh orang lain, perjuangan sudah memiliki tujuan cita cita Indonesia merdeka, bersifat sistematis / terencana. Dengan demikian, strategi perjuangannya telah mengalami perubahan antaralain perjuangan setelah 1908 dipimpin oleh golongan terpelajar/ cendikiawan, berjuang melalui organisasi modern yang dibentuk, perlawanan bersifat nasional, perlawanan tidak terlalu tergantung dengan pemimpin kalau pemimpin ditangkap, perjuangan dilanjutkan oleh orang lain, perjuangan sudah memiliki tujuan cita cita Indonesia merdeka, bersifat sistematis / terencana.