Istilah Sosiologi menurut Auguste Comte berasal dari bahasa Yunani (latin). Sosiologi berasal dari kata socius yang artinya teman atau sesama dan logos berarti cerita. Jadi menurut arti katanya sosiologi berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat).
Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tata hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional empiris, bersifat umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang ingin mengetahuinya.
Salah satu ciri ilmu sosiologi adalah bersifat empiris, yaitu ilmu sosiologi di dasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Artinya sosiologi mengamati fenomena dan gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehingga diabstraksi menjadi suatu teori dan ilmu pengetahuan.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai objek formal sosiologi, lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Dari objek formal yang diamati memiliki gejala sosial dan terdapat pola tertentu. Pola-pola umum yang ada di masyarakat disebut sebagai pengetahuan. Namun jika pengetahuan didefinisikan sebagai ilmu sosiologi, maka perlu diadakan pengujian ilmuah. Pengujian dilakukan atas pola-pola umum yang telah ditemukan dengan metode ilmiah secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengetahuan belum bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan jika belum disusun dengan metode ilmiah. Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan berusaha menghasilkan definisi pola umum berdasarkan pada peraturan dasar keilmuan.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.