Sosiologi dapat memberikan masukan bagi terlaksananya proses pembangunan, baik pada tahap terlaksananya proses pembangunan, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun proses penilaian akhir pembangunan. Selama ini, pengertian pembangunan lebih banyak ditafsirkan dalam bentuk fisik, padahal pembangunan harusnya diberi makna lebih dari itu seperti pembentukan kerpibadian yang baik maupun semangat dan jiwa nasionalisme. Pembangunan karakter dapat membenuk pribadi-pribadi yang baik, penuh disiplin, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Cobalah kalian buat rencana kegiatan yang menerapkan prinsip sosiologi sebagai sarana untuk melaksanakan pembangunan. Dalam hal ini akan lebih baik jika kegiatan tersebut termasuk dalam kategori pembangunan non fisik.

Pembahasan

Pembangunan merupakan realisasi dari tahapan perencanaan. Tujuan pembangunan tentunya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat . Pembangunan juga tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga non-fisik. Agar pembangunan berjalan lancar dan menghasilkan manfaat yang besar, maka dalam prosesnya tidak cukup apabila hanya melibatkan pemerintah , melainkan masyarakat itu sendiri memiliki peranan penting untuk mendukung suatu pembangunan. Rencana kegiatan pembangunan non-fisik: Sosialisasi Pendidikan Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini. Bidang yang dipilih dalam bentuk mengajarkan anak-anak Siswa/i Sekolah Dasar tentang bagaimana berperilaku yang baik dan benar dengan memberikan pendidikan karakter bagi anak. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan game cerdas cermat untuk mengasah kemampuan dan mengukur sejauh mana kemauan belajar anak-anak. Sistematika Pelaksanaan: Adapun sistematika pelaksanaannya ialah dengan mempersiapkan bahan-bahan presentasi seperti salinan materi pendidikan karakter. Maksud dan tujuan dilakukan sosialisasi adalah untuk memberikan pengetahuan terhadap anak-anak tentang bagaimana berperilaku yang baik dalam keseharian mereka sebagai proses dari belajar. Hal yang tidak kalah pentingnya dari kegiatan sosialisasi ini ialah dukungan dari pihak-pihak yang bersangkutan , mulai dari pihak sekolah sampai orang tua anak-anak. Tingkat keberhasilan proses sosialisasi juga akan bergantung pada seberapa matangnya persiapan yang dilakukan hingga pelaksanaan sosialisasi tersebut.