Iklan

Pertanyaan

Sosialisasi adalah bagian penting dari proses pengendalian sosial. Jelaskan dan uraikan dengan contoh jenis-jenis Sosialisasi!

Sosialisasi adalah bagian penting dari proses pengendalian sosial. Jelaskan dan uraikan dengan contoh jenis-jenis Sosialisasi!space space  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

05

:

42

:

07

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Soal menanyakan jenis-jenis sosialisasi. Sosialisasi adalah sebuah proses belajar seumur hidup di mana seorang individu mempelajari kebiasaan dan kultur masyarakat yang meliputi cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima dan berpartisipasi aktif di dalamnya. Beragam jenissosialisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain: Sosialisasi primer . Sosialisasi primer adalah tahapan sosialisasi pertama yang diterima oleh individu dalam lingkungan keluarga. Dalam sosialisasi primer dapat juga dikatakan sebagai pendidikan non formal yang merupakan pendidikan dasar seseorang untuk bekal hidup bermasyarakat kelak. Keluarga yang memberikan pendidikan yang baik terhadap anaknya maka anak tersebut mendapatkan sosialisasi primer yang sempurna. Dengan mendapatkan sosialisasi primer yang sempurna diharapkan seorang anak mampu untuk bersaing dalam dunia luar suatu saat nanti. Sosialisasi Sekunder . Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi yang terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, lingkungan bekerja, dan media massa. Adapun dalam contoh sosialisasi sekunderbiasanya dapat mempengaruhi perkembangan individu karena bentuk sosialisasi sekunder adalah lanjutan dari sosialisasi primer. Sosialisasi Represif. Sosialisasi represif merupakan tahapan sosialisasi yang bertujuan mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Sosialisasi tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah dan hukuman. Sosialisasi represif dapat disebut juga sebagai sosialisasi koersif. Intinya adalah jenis sosialisasi semacam ini memaksa individu untuk berbuat baik agar interaksi pada saat terjadinya sosialisasi di masyarakat terjadi secara harmonis dan tidak menimbulkan konflik. Sosialisasi Partisipatoris . Sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif dari objek sosialisasi dalam proses dalam arti internalisasinilai dan norma. Sosialisasi partisipatoris mengutamakan keikutsertaan individu dalam suatu o rganisasi sosialagar dapat membawa ilmu dalam organisasinya ke dalam masyarakat. Sosialisasi Formal . Sosialisasi secara formal adalah bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah dan kepolisian. Sosialisasi secara formal berbeda dengan sosialisasi sekunder. Jika sosialisasi secara sekunder adalah lanjutan dari bentuk sosialisasi primer, sedangkan sosialisasi secara formal adalah sosialisasi yang terkait suatu instansi di dalamnya. Sosialisasi Non Formal . Sosialisasi secara non formal adalah bentuk sosialisasi melalui lembaga non formal seperti masyarakat dan lingkungan sekitar. Sosialisasi non formal memiliki beberapa aturan tak tertulis yang sudah ditaati oleh warga secara turun temurun. Peraturan tidak tertulis tersebut disebut sebagai norma. Dalam sosialisasi non formal, perlu untuk mengutamakan mengindahkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Soal menanyakan jenis-jenis sosialisasi. Sosialisasi adalah sebuah proses belajar seumur hidup di mana seorang individu mempelajari kebiasaan dan kultur masyarakat yang meliputi cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima dan berpartisipasi aktif di dalamnya.

Beragam jenis sosialisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain:

  1. Sosialisasi primer. Sosialisasi primer adalah tahapan sosialisasi pertama yang diterima oleh individu dalam lingkungan keluarga. Dalam sosialisasi primer dapat juga dikatakan sebagai pendidikan non formal yang merupakan pendidikan dasar seseorang untuk bekal hidup bermasyarakat kelak. Keluarga yang memberikan pendidikan yang baik terhadap anaknya maka anak tersebut mendapatkan sosialisasi primer yang sempurna. Dengan mendapatkan sosialisasi primer yang sempurna diharapkan seorang anak mampu untuk bersaing dalam dunia luar suatu saat nanti.

  2. Sosialisasi Sekunder. Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi yang terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, lingkungan bekerja, dan media massa. Adapun dalam contoh sosialisasi sekunder biasanya dapat mempengaruhi perkembangan individu karena bentuk sosialisasi sekunder adalah lanjutan dari sosialisasi primer.

  3. Sosialisasi Represif. Sosialisasi represif merupakan tahapan sosialisasi yang bertujuan mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Sosialisasi tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah dan hukuman. Sosialisasi represif dapat disebut juga sebagai sosialisasi koersif. Intinya adalah jenis sosialisasi semacam ini memaksa individu untuk berbuat baik agar interaksi pada saat terjadinya sosialisasi di masyarakat terjadi secara harmonis dan tidak menimbulkan konflik.

  4. Sosialisasi Partisipatoris. Sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan peran aktif dari objek sosialisasi dalam proses dalam arti internalisasi nilai dan norma. Sosialisasi partisipatoris mengutamakan keikutsertaan individu dalam suatu rganisasi sosial agar dapat membawa ilmu dalam organisasinya ke dalam masyarakat.

  5. Sosialisasi Formal. Sosialisasi secara formal adalah bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah dan kepolisian. Sosialisasi secara formal berbeda dengan sosialisasi sekunder. Jika sosialisasi secara sekunder adalah lanjutan dari bentuk sosialisasi primer, sedangkan sosialisasi secara formal adalah sosialisasi yang terkait suatu instansi di dalamnya.

  6. Sosialisasi Non Formal. Sosialisasi secara non formal adalah bentuk sosialisasi melalui lembaga non formal seperti masyarakat dan lingkungan sekitar. Sosialisasi non formal memiliki beberapa aturan tak tertulis yang sudah ditaati oleh warga secara turun temurun. Peraturan tidak tertulis tersebut disebut sebagai norma. Dalam sosialisasi non formal, perlu untuk mengutamakan mengindahkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.space space  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan dan berikan paling sedikit dua contohmengenai tipe-tipe sosialisasi !

16

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia