Iklan

Pertanyaan

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Kiprah NU sebagai partai politik diawali pada masa Kabinet Ali I. SEBAB Kabinet Ali I tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya. Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah …

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.
 

Kiprah NU sebagai partai politik diawali pada masa Kabinet Ali I.

SEBAB

Kabinet Ali I tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya.
 

Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas adalah …  

  1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat. undefined 

  2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat. undefined 

  3. Pernyataan benar dan alasan salah. undefined 

  4. Pernyataan salah dan alasan benar. undefined 

  5. Pernyataan dan alasan salah. undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

20

:

08

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka pilihan jawaban yang tepat adalah A.

maka pilihan jawaban yang tepat adalah A. undefined 

Pembahasan

Pernyataan benar . Dalam sejarahnya, NU menyatakan keluar dari Masyumi tahun 1952 akibat kepentingan NU agar kader NU yang ditunjuk menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Wilopo tidak dipenuhi Masyumi yang pada saat itu menunjuk Fakih Usman, kader Muhammadiyah daripada menunjuk kader NU. Dan pada tahun yang sama NU bertransformasi menjadi partai politik. Semenjak memisahkan diri dari Masyumi dan resmi menjadi partai politik, NU mulai menunjukkan kiprahnya dalam pemerintahan. Kiprah NU sebagai partai politik diawali pada masa Kabinet Ali I yang bertugas mulai 30 Juli 1953-12 Agustus 1955. Dalam Kabinet Ali I, kader NU seperti Zainul Arifin dipercaya menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri. Kader NU lain seperti KH. Ali Masykur menjabat sebagai Menteri Agama. Alasan benar . Fakta sejarah menunjukkan bahwa dalam Kabinet Ali I, Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya. Tidak ada satu pun kader Masyumi yang dipercaya menduduki jabatan menteri. Hal ini tidak lepas dari faktor keretakan di internal Masyumi yang berujung pada keluarnya NU dari Masyumi akibat tidak dipenuhinya tuntutan NU oleh Masyumi agar pos Menteri Agama dijabat oleh kader NU. Keretakan Masyumi dan berdirinya Partai NU disikapi Ali Sastroamijoyo yang notabene representasi dari Partai Nasional Indonesia (PNI), partai partai pendukung Presiden Soekarno dengan kecendrungan politik lebih mengikutsertakan NU dalam pemerintahannya daripada Masyumi. Hal ini cukup beralasan karena Presiden Soekarno ingin dengan bergabungnya kedua kader NU, yaitu KH. yaitu Zainul Arifin sebagai Wakil Perdana Menteri dan KH. Ali Masykur sebagai Menteri Agama dapat melakukan pendekatan terhadap Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). DI/TII, terutama yang bermarkas di Jawa Barat pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo sebelumnya sempat menebar ancaman bakal mengacaukan 1955. Presiden tidak ingin pesta demokrasi pertama di Indonesia itu diusik. Faktor bahwa Kabinet Ali I tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya kemudian berakibat pada dimulainya kiprah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai partai politik dalam Kabinet Ali I di mana pada kabinet tersebut beberapa kader NU seperti KH. Zainul Arifin dipercaya menjadi Wakil Perdana Menteri, KH. Ali Masykur dipercaya menjadi Menteri Agama, dan Mohammad Hanafiah dipercaya menjadi Menteri Agraria. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. Dengan demikian, maka pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Pernyataan benar. Dalam sejarahnya, NU menyatakan keluar dari Masyumi tahun 1952 akibat kepentingan NU agar kader NU yang ditunjuk menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Wilopo tidak dipenuhi Masyumi yang pada saat itu menunjuk Fakih Usman, kader Muhammadiyah daripada menunjuk kader NU. Dan pada tahun yang sama NU bertransformasi menjadi partai politik. Semenjak memisahkan diri dari Masyumi dan resmi menjadi partai politik, NU mulai menunjukkan kiprahnya dalam pemerintahan. Kiprah NU sebagai partai politik diawali pada masa Kabinet Ali I yang bertugas mulai 30 Juli 1953-12 Agustus 1955. Dalam Kabinet Ali I, kader NU seperti Zainul Arifin dipercaya menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri. Kader NU lain seperti KH. Ali Masykur menjabat sebagai Menteri Agama.


Alasan benar. Fakta sejarah menunjukkan bahwa dalam Kabinet Ali I, Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya. Tidak ada satu pun kader Masyumi yang dipercaya menduduki jabatan menteri. Hal ini tidak lepas dari faktor keretakan di internal Masyumi yang berujung pada keluarnya NU dari Masyumi akibat tidak dipenuhinya tuntutan NU oleh Masyumi agar pos Menteri Agama dijabat oleh kader NU. Keretakan Masyumi dan berdirinya Partai NU disikapi Ali Sastroamijoyo yang notabene representasi dari Partai Nasional Indonesia (PNI), partai partai pendukung Presiden Soekarno dengan kecendrungan politik lebih mengikutsertakan NU dalam pemerintahannya daripada Masyumi.  Hal ini cukup beralasan karena Presiden Soekarno ingin dengan bergabungnya kedua kader NU, yaitu KH. yaitu Zainul Arifin sebagai Wakil Perdana Menteri dan KH. Ali Masykur sebagai Menteri Agama dapat melakukan pendekatan terhadap Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). DI/TII, terutama yang bermarkas di Jawa Barat pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo sebelumnya sempat menebar ancaman bakal mengacaukan 1955. Presiden tidak ingin pesta demokrasi pertama di Indonesia itu diusik. Faktor bahwa Kabinet Ali I tidak mengikutsertakan Masyumi dalam pemerintahannya kemudian berakibat pada dimulainya kiprah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai partai politik dalam Kabinet Ali I di mana pada kabinet tersebut beberapa kader NU seperti KH. Zainul Arifin dipercaya menjadi Wakil Perdana Menteri, KH. Ali Masykur dipercaya menjadi Menteri Agama, dan Mohammad Hanafiah dipercaya menjadi Menteri Agraria. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. undefined 

Dengan demikian, maka pilihan jawaban yang tepat adalah A. undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu keberhasilan kabinet Ali Sastromidjojo dalam menjalankan haluan politik luar negeri bebas aktif adalah ....

114

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia