Iklan

Pertanyaan

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Perbedaan pemahaman masalah demokrasi antara Bung Hatta dan Bung Karno membuat mitos dwi tunggal pecah. SEBAB Bagi Bung Hatta sistem demokrasi konstitusional adalah suatu dambaan, sedangkan bagi Bung Karno hal tersebut tidak cocok bagi kehidupan politik Indonesia.

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.

Perbedaan pemahaman masalah demokrasi antara Bung Hatta dan Bung Karno membuat mitos dwi tunggal pecah.

SEBAB

Bagi Bung Hatta sistem demokrasi konstitusional adalah suatu dambaan, sedangkan bagi Bung Karno hal tersebut tidak cocok bagi kehidupan politik Indonesia.

  1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat.

  2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.

  3. Pernyataan benar dan alasan salah.

  4. Pernyataan salah dan alasan benar.

  5. Pernyataan dan alasan salah.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

03

:

38

:

51

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Pernyataan benar. Perbedaan cara pandang berpolitik Soekarno-Hatta tidak membuat mitos dwi tunggal itu pecah. Dwi tunggal Soekarno-Hatta masih dikenang oleh bangsa Indonesia hingga saat ini. Alasan benar. Pecahnya dwi tunggal Soekarno-Hatta dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti masalah parlementer, masalah kesejahteraan sosial dan masalah PKI. Salah satunya adalah adanya perbedaan pandangan mengenai demokrasi di Indonesia antara Soekarno dan Hatta. Dwi tunggal pecah karena Hatta lebih condong pada demokrasi parlementer sedangkan Soekarno lebih ke demokrasi terpimpin. Pada 01 Desember 1956 Hatta resmi melepaskan jabatan sebagai wakil presiden. Meskipun sering bertolak belakang dalam urusan politik Soekarno-Hatta tetap memiliki rasa hormat satu sama lain.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A.

Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Pernyataan benar.Perbedaan cara pandang berpolitik Soekarno-Hatta tidak membuat mitos dwi tunggal itu pecah. Dwi tunggal Soekarno-Hatta masih dikenang oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.

Alasan benar.Pecahnya dwi tunggal Soekarno-Hatta dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti masalah parlementer, masalah kesejahteraan sosial dan masalah PKI. Salah satunya adalah adanya perbedaan pandangan mengenai demokrasi di Indonesia antara Soekarno dan Hatta. Dwi tunggal pecah karena  Hatta lebih condong pada demokrasi parlementer sedangkan Soekarno lebih ke demokrasi terpimpin. Pada 01 Desember 1956 Hatta resmi melepaskan jabatan sebagai wakil presiden. Meskipun sering bertolak belakang dalam urusan politik Soekarno-Hatta tetap memiliki rasa hormat satu sama lain. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Pada masa Demokrasi Liberal Indonesia pernah menyatakan diri keluar dari keanggotaan PBB. SEBAB In...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia