Poin yang ditanyakan pada soal adalah sisi positif dan sisi negatif dari eksklusivisme.
Di dalam masyarakat, terdapat berbagai kelompok. Kelompok-kelompok ini saling berinteraksi atau berhubungan dengan kelompok lain. Menurut Kamanto Sunarto, dalam hubungan antarkelompok terdapat berbagai macam dimensi, di antaranya dimensi sejarah, institusi, gerakan sosial, perilaku, perilaku kolektif, dan sikap.
Dilihat dari dimensi sikap, hubungan antarkelompok sering memunculkan sikap atau perilaku yang berbeda. Dimensi sikap merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungannya. Dimensi sikap ini dapat juga memunculkan sikap partikular (partikularisme) dan eksklusif (eksklusivisme).
Adapun eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Secara sosiologis, cara pandang dan sikap eksklusivisme mempunyai sisi positif dan negatif. Dari sisi positif, masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena mereka menganggap kebudayaannya paling baik dan wajib dipertahankan. Tujuannya agar tidak dipengaruhi budaya lain sehingga muncul sikap defensif guna menjaga kebudayaannya tetap eksis.
Dari sisi negatif, mereka sangat tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif. Pada umumnya, masyarakat primitif dan masyarakat tradisional cenderung bersikap ekslusif karena masyarakat tradisional ingin selalu mempertahankan tradisinya, sedangkan masyarakat primitif cenderung sulit melakukan perubahan karena faktor isolasi geografis.
Dengan penjelasan tersebut, cara pandang sikap eksklusif mempunyai sisi positif dan sisi negatifnya secara sosiologis.