Simon memperoleh nilai yang buruk dalam pelajaran Fisika, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi penilaian gurunya terhadap prestasinya dalam pelajaran lainnya. Kasus tersebut menunjukkan bahwa sekolah adalah agen sosialisasi yang berperan mensosialisasikan aspek...

Soal di atas berkaitan dengan agen sosialisasi dan poin yang ditanyakan adalah agen sosialiasi sekolah.

Sekolah merupakan agen sosialisasi formal di mana individu hal-hal yang tidak diajarkan dalam keluarga maupun kelompok teman bermain, karena tujuan sekolah sebagai agen sosialisasi adalah mempersiapkan individu pada peran baru untuk masa depannya agar tidak bergantung pada orang tua. Di sekolah anak diajarkan pengetahuan, ketrampilan, kemandirian, tanggungjawab dan tata tertib. Di dalam keluarga, anak cenderung mendapatkan perlakuan khusus dari orang tua. Sedangkan di sekolah, setiap anak mendapatkan perlakuan yang sama (universalisme).
Di sekolah kegiatan anak dan penilaiannya dibatas secara spesifik sehingga apabila anak melakukan kekeliruan pada mata pelajaran fisika, hal tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian guru pada mata pelajaran sosiologi (spesifitas).

Pilihan jawaban A kurang tepat karena kemandirian berkaitan dengan mengerjakan tugas di sekolah secara sendiri.

Pilihan jawaban B kurang tepat karena universalism kaitannya dengan perlakuan yang sama antar satu anak dengan anak yang lain di sekolah tanpa dibeda-bedakan.

Pilihan jawaban C  kurang tepat karena partikularisme berkaitan dengan mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan umum.

Pilihan jawaban E kurang tepat karena prestasi kaitannya dengan peran yang menonjol pada anak di jenjang pendidikan misalnya berupa peringkat. 

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah D.