Iklan

Pertanyaan

Siapa gubernur VOC yang memindahkan markas besar VOC dari Ambon ke Batavia...

Siapa gubernur VOC yang memindahkan markas besar VOC dari Ambon ke Batavia...

  1. Johan Olden Barneveld

  2. Pieter Both

  3. Pieterzoon Coen

  4. Hueygen van linschoeten

  5. Magelhaens Del Cano

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

22

:

03

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

jawaban yang tepat adalah C.

Pembahasan

Markas besar VOC di Indonesia pertama kali berlokasi di Ambon selama masa jabatan tiga gubernur pertama, yaitu Pieter Both (1610–1614), Gerard Reynst (1614–1615), dan Laurens Reael (1615–1619). Namun, lokasi ini kemudian dianggap tidak cocok. Meskipun berada di pusat daerah produksi rempah-rempah, Ambon jauh dari rute perdagangan Asia dan wilayah aktivitas VOC lainnya mulai dari Afrika sampai India hingga Jepang. Karena itu,perlu dicari lokasi lain yang lebih strategis. Selat Malaka merupakan lokasi yangsangat strategis, namun berbahaya karena adanya benteng Portugis di kota Malaka yang dikuasai Portugis sejak tahun 1511. Lokasi lain yang dipertimbangkan adalah Banten, namun lokasi ini dikendalikan oleh penguasa lokal yang kuat, yaitu Kesultanan Bantendan terdapat persaingan ketat dari pedagang Cina serta Inggris. Akhirnya, lokasiyang dipilihadalah kota Jayakarta, pelabuhan milik Kesultanan Banten di Teluk Jakarta yang tak jauh dari Selat Sunda. Pada tanggal 30 Mei 1619, Gubernur VOC Jan Pieterszoon Coendengan memimpin sembilan belas kapal perang menyerang dan menaklukkan Jayakarta serta mengusir pasukan Banten. Dan dari reruntuhan kota Jayakarta ini Batavia didirikan dan menjadi markas besar VOC yang baru. Lokasi Batavia lebih strategis karena dekat dengan jalur perdagangan di Asia Tenggara. Batavia juga memiliki suplai air melalui Sungai Ciliwung, yang saat itu masih bersih, dan mudah mendapatkan bahan makanan dari lahan persawahan yang subur disekitarnya. Terlebih lagi, navigator Belanda, Hendrik Brouwer (1581-1643), berhasil menemukan rute pelayaran dari Belanda yang lebih cepat dari rute sebelumnya pada tahun 1611. Rute ini disebut rute Brouwer, yang mengitari Afrika di ujung Tanjung Harapan, pada lintang 40 derajat, dan dengan memanfaatkan angin laut yang cepat di lintang ini langsung menuju ke timur di Samudera Hindia, lalu berbelok ke utara sebelum menuju Selat Sunda. Rute ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Belanda ke Batavia dari 1 tahun menjadi hanya 6 bulan. Batavia terletak sangat dekat dengan Selat Sunda, sehingga lokasinya sangat strategis dan dekat jalur pelayaran Belanda sebagai titik akhir rute Brouwer. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Markas besar VOC di Indonesia pertama kali berlokasi di Ambon selama masa jabatan tiga gubernur pertama, yaitu Pieter Both (1610–1614), Gerard Reynst (1614–1615), dan Laurens Reael (1615–1619). Namun, lokasi ini kemudian dianggap tidak cocok. Meskipun berada di pusat daerah produksi rempah-rempah, Ambon jauh dari rute perdagangan Asia dan wilayah aktivitas VOC lainnya mulai dari Afrika sampai India hingga Jepang. Karena itu, perlu dicari lokasi lain yang lebih strategis. Selat Malaka merupakan lokasi yang sangat strategis, namun berbahaya karena adanya benteng Portugis di kota Malaka yang dikuasai Portugis sejak tahun 1511. Lokasi lain yang dipertimbangkan adalah Banten, namun lokasi ini dikendalikan oleh penguasa lokal yang kuat, yaitu Kesultanan Banten dan terdapat persaingan ketat dari pedagang Cina serta Inggris. Akhirnya, lokasi yang dipilih adalah kota Jayakarta, pelabuhan milik Kesultanan Banten di Teluk Jakarta yang tak jauh dari Selat Sunda.

Pada tanggal 30 Mei 1619, Gubernur VOC Jan Pieterszoon Coen dengan memimpin sembilan belas kapal perang menyerang dan menaklukkan Jayakarta serta mengusir pasukan Banten. Dan dari reruntuhan kota Jayakarta ini Batavia didirikan dan menjadi markas besar VOC yang baru. Lokasi Batavia lebih strategis karena dekat dengan jalur perdagangan di Asia Tenggara. Batavia juga memiliki suplai air melalui Sungai Ciliwung, yang saat itu masih bersih, dan mudah mendapatkan bahan makanan dari lahan persawahan yang subur disekitarnya. Terlebih lagi, navigator Belanda, Hendrik Brouwer (1581-1643), berhasil menemukan rute pelayaran dari Belanda yang lebih cepat dari rute sebelumnya pada tahun 1611. Rute ini disebut rute Brouwer, yang mengitari Afrika di ujung Tanjung Harapan, pada lintang 40 derajat, dan dengan memanfaatkan angin laut yang cepat di lintang ini langsung menuju ke timur di Samudera Hindia, lalu berbelok ke utara sebelum menuju Selat Sunda. Rute ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Belanda ke Batavia dari 1 tahun menjadi hanya 6 bulan. Batavia terletak sangat dekat dengan Selat Sunda, sehingga lokasinya sangat strategis dan dekat jalur pelayaran Belanda sebagai titik akhir rute Brouwer.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

52

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan gambar tokoh berikut! Tokoh pada gambar memiliki tugas·berat saatmenjalankan kekuasaan di wilayah kekuasaanVOC. Tugas tokoh tersebut adalah ....

16

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia