Menurut George H. Mead, sosialisasi mempunyai tahapan-tahapannya yaitu:
• Tahap persiapan (preparatory stage)
Tahap ini adalah persiapan bagi manusia untuk mengenali diri dan lingkungan sekitarnya. Manusia (anak) diajarkan cara makan, berjalan, berbicara, dan lain sebagainya serta melakukan berbagai peniruan. Pada tahap ini manusia tidak paham tentang apa yang ditirunya. Lingkungan keluarga sangat berperan dalam proses sosialisasi pada tahap persiapan ini.
• Tahap bermain (play stage)
Pada tahap meniru (play stage) ini, kemampuan anak dalam berempati terhadap orang lain semakin meningkat. Kesadaran anak bahwa dunia sosial terdiri dari kumpulan dari beberapa orang mulai berkembang. Pada tahap ini anak-anak mulai mampu menirukan beberapa peran orang dewasa secara relatif sempurna.
• Tahap siap bertindak (game stage)
Pada tahap ini anak mulai sadar bahwa dirinya merupakan bagian dalam sistem kehidupan sosial sehingga proses peniruan semakin berkurang dan digantikan oleh permainan yang diperankan secara sadar. Kemampuan empati anak pada tahap ini semakin berkembang sehingga anak mulai mampu bermain beregu yang penuh dengan aturan main seperti bermain sepak bola.
• Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)
Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other) merupakan suatu tahap seseorang mulai dewasa dan mulai mampu memposisikan dirinya dengan baik dalam kehidupan masyarakat luas. Pada tahap ini seseorang mulai paham terhadap posisi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Dalam tahap ini, seseorang mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami perannya dan peran orang lain.