Logam magnesium merupakan logam golongan alkali tanah (golongan II A).
1. Reaksi yang terjadi ketika pita logam magnesium dibakar adalah sebagai berikut.
Mg(s)+O2(g)+N2(g)→MgO(s)+Mg3N2(s)
Ketika magnesium bereaksi dengan oksigen, ia menghasilkan cahaya yang cukup terang untuk menyilaukan mata. Magnesium terbakar sangat terang karena reaksi bersifat eksotermik (melepaskan energi). Hasil dari reaksi ini, magnesium memberikan dua elektron kepada oksigen, membentuk bubuk/abu magnesium oksida (MgO).
2. Ketika abu/bubuk magnesium oksida (MgO) ditetesi aquades akan terbentuk larutan dengan fasa aqueous(aq) atau solid (s) yang bersifat basa dan tidak berbau. Apabila timbul gas yang menyengat hidung, kemungkinan saat terbakar di udara, magnesium juga bereaksi dengan nitrogen sehingga membentuk magnesium nitrida ().
Apabila padatan magnesium nitrida bereaksi dengan air akan terbentuk gas amonia yang memiliki bau tajam.
3. Persamaan reaksi bubuk magnesium oksida (MgO) bereaksi dengan air:
Persamaan reaksi padatan magnesium nitrida () dengan air:
4. Gas amonia () bersifat basa, berdasarkan hasil percobaan, hasil uji lakmus pada gas tersebut adalah membirukan kertas lakmus merah yang membuktikan bahwa gas tersebut bersifat basa.
Jadi, zat yang dihasilkan saat pembakaran adalah magnesium oksida (MgO) dan magnesium nitrida (); gas yang menyengat hidung adalah gas amonia dengan persamaan reaksi ; gas tersebut bersifat basa.