Iklan

Pertanyaan

Seorang siswa menginginkan tegangan keluaran AC 6 V. Ia memiliki baterai 12 V dan transformator yang jumlah lilitannya 100 dan 200. Ia menghubungkan lilitan 200 dengan baterai. Ternyata ia tidak mendapatkan tegangan yang diharapkan. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah …. (SBMPTN 2015)

Seorang siswa menginginkan tegangan keluaran AC 6 V. Ia memiliki baterai 12 V dan transformator yang jumlah lilitannya 100 dan 200. Ia menghubungkan lilitan 200 dengan baterai. Ternyata ia tidak mendapatkan tegangan yang diharapkan. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah ….

(SBMPTN 2015)

  1. mengganti baterai 12 V dengan sumber tegangan AC 12 V

  2. tidak mengubah sesuatupun karena rangkaian sudah benar

  3. mengubah hubungan lilitan 200 dengan baterai 12 V menjadi lilitan 100 dengan sumber tegangan AC 12 V

  4. mengganti transformator dengan transformator ideal dan baterai 20 V dengan baterai 6 V

  5. mengganti transformator dengan transformator yang jumlah lilitannya 200 dan 400

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

31

:

05

Iklan

A. Aulia

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

siswa harus mengganti baterai 12 V dengan sumber tegangan AC 12 V.

siswa harus mengganti baterai 12 V dengan sumber tegangan AC 12 V.

Pembahasan

Siswa memiliki baterai 12 V, dimana tegangannya adalah DC. Lalu, ia menginginkan tegangan keluaran AC 6 V. Untuk menghasilkan tegangan AC maka seharusnya baterai 12 V diganti dengan sumber tegangan AC 12 V, karena trafo hanya bekerja pada sumber tegangan AC. Ketika lilitan 200 dihubungkan dengan sumber tegangan AC 12 V, maka lilitan 200 merupakan lilitan primer, sehingga N p = 200 dan tegangan masukan V p = 12 V . Sedangkan, tegangan sekunder dan lilitan sekunder nya adalah N s = 100 dan V s = 6 V . selain itu, dapat dibuktikan dengan persamaan berikut. dan ternyata benar diperoleh tegangan keluaran 6 V. Jadi, siswa harus mengganti baterai 12 V dengan sumber tegangan AC 12 V.

Siswa memiliki baterai 12 V, dimana tegangannya adalah DC. Lalu, ia menginginkan tegangan keluaran AC 6 V. Untuk menghasilkan tegangan AC maka seharusnya baterai 12 V diganti dengan sumber tegangan AC 12 V, karena trafo hanya bekerja pada sumber tegangan AC. Ketika lilitan 200 dihubungkan dengan sumber tegangan AC 12 V, maka lilitan 200 merupakan lilitan primer, sehingga Np = 200 dan tegangan masukan Vp = 12 V . Sedangkan, tegangan sekunder dan lilitan sekunder nya adalah Ns = 100 dan V= 6 V . selain itu, dapat dibuktikan dengan persamaan berikut.

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell straight V subscript straight p over straight V subscript straight s end cell equals cell straight N subscript straight p over straight N subscript straight s end cell row cell 12 over straight V subscript straight s end cell equals cell 200 over 100 end cell row cell straight V subscript straight s end cell equals cell 6 space straight V end cell end table end style 

dan ternyata benar diperoleh tegangan keluaran 6 V. Jadi, siswa harus mengganti baterai 12 V dengan sumber tegangan AC 12 V.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

33

hanna pauline

Makasih ❤️

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!