Iklan

Iklan

Pertanyaan

Seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya sejak tahun 672 Masehi bernama ....

Seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya sejak tahun 672 Masehi bernama ....

  1. I-Tsing

  2. Fa Hien

  3. Hwi-ning

  4. Tang

  5. Sakyakirti

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Iklan

Pembahasan

Setelah zaman Masehi, beberapa catatan berita Cina menyebutkan tentang perjalanan beberapa tokoh agama Buddha dari daratan Cina ke India dan singgah di berbagai tempat di Nusantara. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya adalah Fa Hsien, Hwi Ning, dan I-Tsing. I-Tsing atau Yi Jing, seorang biksu Cina,mampir tiga kali ke wilayah yang di sebut Lautan Selatan. Lautan Selatan itu mencakup Sumatra, Jawa, dan Bali. Pada tahun 672 Masehi, I-Tsing berangkat dari Guangzhou. Setelah berlayar selama 20 hari, dia mendarat di Fo-shi (Sriwijaya). Dia tinggal selama enam bulan untuk belajar Sabdavidya atau tata bahasa Sansekerta. Menurut catatan I-Tsing, semua biksu di Fo-shi mempelajari mata pelajaran yang sama dengan yang dipelajari di Nalanda. Misalnya, Pancavidya yang mencakup pelajaran tata bahasa, pengobatan, logika, seni, keterampilan, dan ilmu mengelola batin. Ia menceritakan bahwa di Sriwijaya terdapat 1.000 orang pendeta yang menguasai agama seperti di India. Ia bahkan merekomendasikan jika biksu ingin ke Nalanda, yang konon susah sekali, sebaiknya belajar terlebih dahulu di Sriwijaya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Setelah zaman Masehi, beberapa catatan berita Cina menyebutkan tentang perjalanan beberapa tokoh agama Buddha dari daratan Cina ke India dan singgah di berbagai tempat di Nusantara. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya adalah Fa Hsien, Hwi Ning, dan I-Tsing.

I-Tsing atau Yi Jing, seorang biksu Cina, mampir tiga kali ke wilayah yang di sebut Lautan Selatan. Lautan Selatan itu mencakup Sumatra, Jawa, dan Bali. Pada tahun 672 Masehi, I-Tsing berangkat dari Guangzhou. Setelah berlayar selama 20 hari, dia mendarat di Fo-shi (Sriwijaya). Dia tinggal selama enam bulan untuk belajar Sabdavidya atau tata bahasa Sansekerta.

Menurut catatan I-Tsing, semua biksu di Fo-shi mempelajari mata pelajaran yang sama dengan yang dipelajari di Nalanda. Misalnya, Pancavidya yang mencakup pelajaran tata bahasa, pengobatan, logika, seni, keterampilan, dan ilmu mengelola batin. Ia menceritakan bahwa di Sriwijaya terdapat 1.000 orang pendeta yang menguasai agama seperti di India. Ia bahkan merekomendasikan jika biksu ingin ke Nalanda, yang konon susah sekali, sebaiknya belajar terlebih dahulu di Sriwijaya.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan peran Sriwijaya bagi peziarah Budha dari Tiongkok yang hendak pergi ke India ...

9

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia