Iklan

Iklan

Pertanyaan

Senyawa yang terletak pada golongan VA yang memiliki konfigurasi unsur dua subkulit terakhirnya adalah 3 s 2 3 p 3 bersenyawa dengan unsur golongan VIIA yang memiliki konfigurasi unsur dua subkulit 3 s 2 3 p 5 , tentukanlah: a) Senyawa yang terbentuk b) Banyaknya pasangan elektron bebas c) Bentuk molekulnya d) Gaya yang bekerja pada molekul tersebut

Senyawa yang terletak pada golongan VA yang memiliki konfigurasi unsur dua subkulit terakhirnya adalah bersenyawa dengan unsur golongan VIIA yang memiliki konfigurasi unsur dua subkulit , tentukanlah:

a) Senyawa yang terbentuk
b) Banyaknya pasangan elektron bebas
c) Bentuk molekulnya
d) Gaya yang bekerja pada molekul tersebut 

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

senyawa yang terbentuk adalah dengan 1 PEB, memiliki bentuk molekul segitiga piramida dan mengalami gaya antar molekul dipol-dipol.

senyawa yang terbentuk adalah begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style dengan 1 PEB, memiliki bentuk molekul segitiga piramida dan mengalami gaya antar molekul dipol-dipol.space 

Iklan

Pembahasan

Identifikasiunsur pada tabel periodik dapat dilihat dari konfigurasi elektron valensinya. Jumlah elektron valensi menunjukkan golongan, sementara bilangan kuantum utama (n) menunjukkan periode dari unsur terkait. Unsur golongan utama, memiliki konfigurasi elektron valensi umum , dimana x dan y menyatakan jumlah elektron valensinya. Khusus golongan IA, konfigurasi elektron valensinya hanya . Konfigurasi kulit terakhir menunjukkan unsur berada pada golongan VA periode 3, yaitu unsur .Konfigurasi kulit terakhir menunjukkan unsur berada pada golongan VIIA periode 3, yaitu unsur . Pembasahan sub soal a Unsur untuk mencapai kestabilan oktetperlu 3 elektron tambahan supaya sub kulit penuh.Sementara itu, unsur perlu 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet (8 elektron valensi). Oleh karena itu, unsur dan dapat membentuk senyawa kovalen untuk sama-sama mencapai kestabilan oktet, dimana unsur berperan sebagai atom pusat. Pembahasan sub soal b Pasangan elektron bebas (PEB) dapat dihitung sebagai berikut: Jadi, terdapat 1 pasangan elektron bebas pada atom pusat . Pembahasan sub soal c Bentuk molekul dipengaruhi oleh hibridisasi orbitaldan adanya pasangan elektron bebas. Senyawa memiliki hibridisasi dengan adanya 1 PEB pada atom pusat. Bentuk molekul yang sesuai dengan model hibridisasi tersebut adalah segitiga piramida (notasi ). Ilustrasi bentuk molekul dapat dilihat pada gambar di bawah ini Pembahasan sub soal d merupakan senyawa kovalen polar karena terdapat 1 PEB pada atom pusat .Gaya antar molekul pada senyawa adalah gaya dipol-dipol, dimana interaksi dipol-dipol terjadi karena adanya dipol positif dan negatif yang timbul akibat adanya pasangan elektron bebas. Jadi, senyawa yang terbentuk adalah dengan 1 PEB, memiliki bentuk molekul segitiga piramida dan mengalami gaya antar molekul dipol-dipol.

Identifikasi unsur pada tabel periodik dapat dilihat dari konfigurasi elektron valensinya. Jumlah elektron valensi menunjukkan golongan, sementara bilangan kuantum utama (n) menunjukkan periode dari unsur terkait. Unsur golongan utama, memiliki konfigurasi elektron valensi umum begin mathsize 14px style ns to the power of x space np to the power of y end style, dimana x dan y menyatakan jumlah elektron valensinya. Khusus golongan IA, konfigurasi elektron valensinya hanya begin mathsize 14px style ns to the power of x end style. Konfigurasi kulit terakhir begin mathsize 14px style 3 s squared space 3 p cubed end style menunjukkan unsur berada pada golongan VA periode 3, yaitu unsur begin mathsize 14px style P end style. Konfigurasi kulit terakhir begin mathsize 14px style 3 s squared space 3 p to the power of 5 end style menunjukkan unsur berada pada golongan VIIA periode 3, yaitu unsur begin mathsize 14px style Cl end style.

Pembasahan sub soal a
Unsur begin mathsize 14px style P end style untuk mencapai kestabilan oktet perlu 3 elektron tambahan supaya sub kulit begin mathsize 14px style 3 p end style penuh. Sementara itu, unsur begin mathsize 14px style Cl end styleperlu 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet (8 elektron valensi). Oleh karena itu, unsur begin mathsize 14px style P end style dan begin mathsize 14px style Cl end style dapat membentuk senyawa kovalen begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style untuk sama-sama mencapai kestabilan oktet, dimana unsur begin mathsize 14px style P end style berperan sebagai atom pusat.

Pembahasan sub soal b
Pasangan elektron bebas (PEB) dapat dihitung sebagai berikut:


begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Jumlah space PEB end cell equals cell fraction numerator Elektron space Valensi space P bond Jumlah space PEI over denominator 2 end fraction end cell row blank equals cell fraction numerator 5 minus sign 3 over denominator 2 end fraction end cell row blank equals 1 end table end style      


Jadi, terdapat 1 pasangan elektron bebas pada atom pusat begin mathsize 14px style P end style.

Pembahasan sub soal c
Bentuk molekul begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style dipengaruhi oleh hibridisasi orbital dan adanya pasangan elektron bebas. Senyawa begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style memiliki hibridisasi begin mathsize 14px style sp cubed end style dengan adanya 1 PEB pada atom pusat. Bentuk molekul yang sesuai dengan model hibridisasi tersebut adalah segitiga piramida (notasi begin mathsize 14px style AX subscript 3 E end style). Ilustrasi bentuk molekul begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end styledapat dilihat pada gambar di bawah ini



Pembahasan sub soal d
begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style merupakan senyawa kovalen polar karena terdapat 1 PEB pada atom pusat begin mathsize 14px style P end style. Gaya antar molekul pada senyawa begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end styleadalah gaya dipol-dipol, dimana interaksi dipol-dipol terjadi karena adanya dipol positif dan negatif yang timbul akibat adanya pasangan elektron bebas.

 

Jadi, senyawa yang terbentuk adalah begin mathsize 14px style P Cl subscript 3 end style dengan 1 PEB, memiliki bentuk molekul segitiga piramida dan mengalami gaya antar molekul dipol-dipol.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia