Identifikasi unsur pada tabel periodik dapat dilihat dari konfigurasi elektron valensinya. Jumlah elektron valensi menunjukkan golongan, sementara bilangan kuantum utama (n) menunjukkan periode dari unsur terkait. Unsur golongan utama, memiliki konfigurasi elektron valensi umum
, dimana x dan y menyatakan jumlah elektron valensinya. Khusus golongan IA, konfigurasi elektron valensinya hanya
. Konfigurasi kulit terakhir
menunjukkan unsur berada pada golongan VA periode 3, yaitu unsur
. Konfigurasi kulit terakhir
menunjukkan unsur berada pada golongan VIIA periode 3, yaitu unsur
.
Pembasahan sub soal a
Unsur
untuk mencapai kestabilan oktet perlu 3 elektron tambahan supaya sub kulit
penuh. Sementara itu, unsur
perlu 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet (8 elektron valensi). Oleh karena itu, unsur
dan
dapat membentuk senyawa kovalen
untuk sama-sama mencapai kestabilan oktet, dimana unsur
berperan sebagai atom pusat.
Pembahasan sub soal b
Pasangan elektron bebas (PEB) dapat dihitung sebagai berikut:
Jadi, terdapat 1 pasangan elektron bebas pada atom pusat
.
Pembahasan sub soal c
Bentuk molekul
dipengaruhi oleh hibridisasi orbital dan adanya pasangan elektron bebas. Senyawa
memiliki hibridisasi
dengan adanya 1 PEB pada atom pusat. Bentuk molekul yang sesuai dengan model hibridisasi tersebut adalah segitiga piramida (notasi
). Ilustrasi bentuk molekul
dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Pembahasan sub soal d
merupakan senyawa kovalen polar karena terdapat 1 PEB pada atom pusat
. Gaya antar molekul pada senyawa
adalah gaya dipol-dipol, dimana interaksi dipol-dipol terjadi karena adanya dipol positif dan negatif yang timbul akibat adanya pasangan elektron bebas.
Jadi, senyawa yang terbentuk adalah
dengan 1 PEB, memiliki bentuk molekul segitiga piramida dan mengalami gaya antar molekul dipol-dipol.