Pertanyaan

Mayoritas kendaraan roda empat di Indonesia menggunakan senyawa hidrokarbon sebagai bahan bakar. Bahan bakar tersebut biasanya bukan merupakan senyawa karbon mumi melainkan campuran dari beberapa senyawa hldrokarbon. Suatu bahan bakar komersil mengandung 10% senyawa X ( ${\mathrm C}_{\mathrm x}{\mathrm H}_{\mathrm y}$ ) 90% senyawa Y. Pembakaran senyawa tersebut dapat berlangsung sempurna dan menghasilkan energi dalam jumlah besar. Secara teoritls, total energi yang dihasilkan dari pembakaran tersebut adalah $1090\;\mathrm{kJ}$ .

Senyawa X diketahui berantai karbon 6 dan senyawa Y memiliki rantai kabon 5. Kedua senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon jenuh. Jika energi ikatan O = O , C − C , C − H , C = O , dan H − O berturut-turut adalah 0, 10, 20, 30, dan 40 kJ, maka energi yang dihasilkan adalah ...

Senyawa X diketahui berantai karbon 6 dan senyawa Y memiliki rantai kabon 5. Kedua senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon jenuh. Jika energi ikatan $O = O$ , $C - C$ , $C - H$ , $C = O$ , dan $H - O$ berturut-turut adalah 0, 10, 20, 30, dan 40 kJ, maka energi yang dihasilkan adalah ... $\;$

$1900 kJ$
$1090 kJ$
$2900 kJ$
$1990 kJ$
$1999 kJ$

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pembakaran senyawa X dan senyawa Y menghasilkan energi 590 kJ + 500 kJ = 1090 kJ .

pembakaran senyawa X dan senyawa Y menghasilkan energi

590 kJ + 500 kJ = 1090 kJ

Pembahasan

Jawaban yang tepat adalah opsi B. Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan selisih jumlah energi ikat reaktan dan energi ikat produk reaksi. Berdasarkan uraian soal, senyawa X dan Ymerupakan golongan alkana dengan rumus umum ( C n H 2 n + 2 ) yang merupakan senyawa hidrokarbon jenuh, jikasenyawa X diketahui berantai karbon 6 dan senyawa Y memiliki rantai kabon 5, maka rumus molekul senyawa X dan Y adalah sebagai berikut. Senyawa X : Heksana ( C 6 H 14 ) Senyawa Y : Pentana( C 5 H 15 ) Reaksi pembakaran senyawa X : C 6 H 14 + 2 19 O 2 → 6 CO 2 + 7 H 2 O Pada senyawa C 6 H 14 terdapat 14 ikatan C − H , dan 5 ikatan C − C Pada CO 2 terdapat 2 ikatan C = O Pada H 2 O terdapat 2 ikatan O − H , Maka, △ H = = = = = = ∑ △ H reaktan − ∑ △ H produk [ 5 ( C − C ) + 14 ( C − H ) + 2 19 ( 0 ) ] − [ 6 ( 2 C = O ) + 7 ( 2 O − H ) ] [ 5 ( 10 ) + 14 ( 20 ) ] − [ 6 ( 2 × 30 ) + 7 ( 2 × 40 ) ] [ 50 + 280 ] − [ 360 + 560 ] 330 − 920 − 590 kJ Reaksi pembakaran senyawa Y: C 5 H 12 + 6 O 2 → 5 CO 2 + 6 H 2 O Pada senyawa C 5 H 12 terdapat 12ikatan C − H , dan 4ikatan C − C Pada CO 2 terdapat 2 ikatan C = O Pada H 2 O terdapat 2 ikatan O − H , Maka, △ H = = = = = = ∑ △ H reaktan − ∑ △ H produk [ 4 ( C − C ) + 12 ( C − H ) + 6 ( 0 ) ] − [ 5 ( 2 C = O ) + 6 ( 2 O − H ) ] [ 4 ( 10 ) + 12 ( 20 ) ] − [ 5 ( 2 × 30 ) + 6 ( 2 × 40 ) ] [ 40 + 240 ] − [ 300 + 480 ] 280 − 780 − 500 kJ Jadi, pembakaran senyawa X dan senyawa Y menghasilkan energi 590 kJ + 500 kJ = 1090 kJ .

Jawaban yang tepat adalah opsi B.

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan selisih jumlah energi ikat reaktan dan energi ikat produk reaksi. Berdasarkan uraian soal, senyawa X dan Y merupakan golongan alkana dengan rumus umum $(C_{n} H_{2 n + 2})$ yang merupakan senyawa hidrokarbon jenuh, jika senyawa X diketahui berantai karbon 6 dan senyawa Y memiliki rantai kabon 5, maka rumus molekul senyawa X dan Y adalah sebagai berikut.

Senyawa X : Heksana ( $C_{6} H_{14}$ )
Senyawa Y : Pentana ( $C_{5} H_{15}$ )

Reaksi pembakaran senyawa X :

$C_{6} H_{14} + \frac{19}{2} O_{2} \to 6 CO_{2} + 7 H_{2} O$

Pada senyawa $C_{6} H_{14}$ terdapat 14 ikatan $C - H$ , dan 5 ikatan $C - C$
Pada $CO_{2}$ terdapat 2 ikatan $C = O$
Pada $H_{2} O$ terdapat 2 ikatan $O - H$ ,

Maka,

$△ H = = = = = = \sum △ H reaktan - \sum △ H produk [5 (C - C) + 14 (C - H) + \frac{19}{2} (0)] - [6 (2 C = O) + 7 (2 O - H)] [5 (10) + 14 (20)] - [6 (2 \times 30) + 7 (2 \times 40)] [50 + 280] - [360 + 560] 330 - 920 - 590 kJ$

Reaksi pembakaran senyawa Y :

$C_{5} H_{12} + 6 O_{2} \to 5 CO_{2} + 6 H_{2} O$

Pada senyawa $C_{5} H_{12}$ terdapat 12 ikatan $C - H$ , dan 4 ikatan $C - C$
Pada $CO_{2}$ terdapat 2 ikatan $C = O$
Pada $H_{2} O$ terdapat 2 ikatan $O - H$ ,

Maka,

$△ H = = = = = = \sum △ H reaktan - \sum △ H produk [4 (C - C) + 12 (C - H) + 6 (0)] - [5 (2 C = O) + 6 (2 O - H)] [4 (10) + 12 (20)] - [5 (2 \times 30) + 6 (2 \times 40)] [40 + 240] - [300 + 480] 280 - 780 - 500 kJ$

Jadi, pembakaran senyawa X dan senyawa Y menghasilkan energi $590 kJ + 500 kJ = 1090 kJ$ .

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5.0 (1 rating)

Pertanyaan serupa

Jika energi ikatan rata-rata C - H = 413 kJ/mol dan C 2 H 6 (g) → 2C (g) + 6H (g) Δ H = 2826 kJ, energi ikatan rata-rata C - C adalah ….

403

4.4

Jawaban terverifikasi

Diketahui reaksi termokimia berikut: ( CH 3 ) 3 COH + HBr → ( CH 3 ) 3 CBr + H 2 O △ H = − 75 kJ Bila energi ikatan rata-rata C − O = 350 kJ mol − 1 , C − Br = 295 kJ mol − 1 , H − ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Gas metanol dapat diperoleh dari reaksi berikut : HCHO ( g ) + H 2 ( g ) → CH 3 OH ( g ) Diketahui reaksi tersebut menghasilkan kalor 9 kJ/mol dan energi rata-rata C − H , H − H , C − O d...

5.0

Jawaban terverifikasi

Nilai energi ikatan rata-rata untuk beberapa ikatan diberikan pada tabel berikut. Nilai entalpi reaksi berikut adalah ... CH 3 Cl ( g ) + Cl 2 ( g ) → CH 2 Cl 2 ( g ) + HCl ( g )

4.0

Jawaban terverifikasi

Diketahui reaksi termokimia sebagai berikut : 2 NH 3 ( g ) → N 2 ( g ) + 3 H 2 ( g ) △ H = + 1174 kJ Jika energi ikatan N ≡ N dan H − H berturut-turut adalah 275 kJ dan 215 kJ, maka energi...

4.4

Jawaban terverifikasi