Menurut Dalton dalam Hukum Perbandingan Berganda, Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan salah satu unsur tersebut tetap (sama), perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut bulat dan sederhana.
Poin A: Oksida Mangan
Senyawa I = Mn : O = 63,19 : 36,81 = 1,7 : 1
Senyawa II = Mn : O = 0,3873 : 0,1128 = 3,43 : 1
Senyawa III = Mn : O = 1,717 : 1
Perhatikan, ketika massa O dibuat sama-sama 1 untuk ketiga senyawa, perbandingan Mn dalam senyawa I : Mn dalam senyawa II : Mn dalam senyawa III = 1,7 : 3,43 : 1,727 atau jika disederhanakan 1 : 2 : 1 (terbukti).
Poin B: oksida belerang
Senyawa I = S : O = 50 : 50 = 1 : 1
Senyawa II = S : O = 40 : 60 = 1 : 1,5
Ketika perbandingan S dalam kedua senyawa adalah tetap, perbandingan O dalam senyawa I : O dalam senyawa II = 1,5 : 1 = 3 : 2 (terbukti).
Poin C: hidrogen+oksigen
Senyawa I = H : O = 1 : 8
Senyawa II = H : O = 1 : 16
Sehingga perbandingan O dalam senyawa I : dalam senyawa II adalah 8 : 16 = 1 : 2 (terbukti).
Poin D
Senyawa I = X : Y = 2 : 3
Senyawa II = X : Y = 1 : 2
Senyawa III = X : Y = 2 : 1
Misal, kita buat massa X pada ketiga senyawa tetap 50 gram, maka Y pada senyawa I 75 gram, Y pada senyawa II 100 gram, dan Y pada senyawa III 25 gram. Perbandingan Y dalam ketiga senyawa menjadi 75 : 100 : 25 = 3 : 4 : 1 (terbukti).
Poin E
Senyawa I = P : Q = 25 : 75 = 1 : 3
Senyawa II = P : Q = 20 : 80 = 1 : 4
Karena perbandingan P dalam kedua senyawa sudah sama, perhatikan perbandingan Q yaitu 3 : 4 (terbukti).
Jadi, dari kelima data semuanya terbukti sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda.