Soal e:
Senyawa H2 terbentuk dari dua unsur hidrogen (nonlogam) sehingga senyawa tersebut merupakan senyawa kovalen.
Soal f:
Senyawa H2 termasuk senyawa kovalen nonpolar sehingga gaya antarmolekul yang dimiliki adalah gaya London.
Soal g:
Pada molekul H2O dapat membentuk ikatan hidrogen, yaitu gaya antarmolekul yang terjadi antara molekul dengan atom H elektropositif dan molekul dengan atom elektronegatif (atom F, O, N). Jika dibandingkan dengan ikatan hidrogen, gaya London lebih lemah dibandingkan ikatan hidrogen sehingga titik didih H2O lebih tinggi dibandingkan senyawa H2.
Soal h:
Gaya antarmolekul pada senyawa I2 juga merupakan gaya London. Namun, massa molekul relatif I2 lebih besar daripada H2 sehingga titik didih senyawa I2 lebih tinggi dibandingkan senyawa H2.
Jadi:
e. Senyawa H2 memiliki ikatan kovalen.
f. Pada molekul H2 bekerja gaya London.
g. Titik didih senyawa H2O lebih tinggi dibandingkan senyawa H2 karena ikatan hidrogen pada H2O lebih kuat dibandingkan gaya London pada H2.
h. Titik didih senyawa I2 lebih tinggi dibandingkan senyawa H2 karena massa molekul relatif I2 lebih besar daripada H2.