Isomer adalah dua atau lebih senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun rumus strukturnya berbeda.
A. n-pentana dan 1-pentena memiliki jumlah atom C yang sama yaitu 5, namun n-pentana memiliki rumus molekul
(alkana) sedangkan 1-pentena memiliki rumus molekul
(alkena). Bukan isomer.
B. 2-metil-1-butena dan 2-butena
memiliki jumlah atom C yang berbeda walaupun keduanya merupakan alkena: 2-metil-1-butena memiliki 5 atom C sehingga rumus molekulnya
dan 2-butena memiliki rumus molekul
. Bukan isomer.
C. 3-etil-1-pentena dan 2,3-dimetil-2-pentena memiliki jumlah atom C yang sama dan keduanya merupakan alkena dengan rumus molekul
. Keduanya berisomer.
D. 3-metil-2-pentena dan 2,4-dimetil-1-pentena memiliki jumlah atom C yang berbeda walaupun keduanya merupakan alkena: 3-metil-2-pentena memiliki rumus molekul
dan 2,4-dimetil-1-pentena memiliki rumus molekul
. Bukan isomer.
E. 2,3,3-trimetil-1-butena dan 2,3-etil-1-butena
memiliki jumlah atom C yang berbeda walaupun keduanya merupakan alkena: 2,3,3-trimetil-1-butena memiliki rumus molekul
dan 2,3-etil-1-butena memiliki rumus molekul
. Bukan isomer. Penamaan 2,3-etil-1-butena sebenarnya kurang tepat, jika memiliki cabang etil di dua tempat maka seharusnya diberi awalan "di" (dietil), namun setelah dihitung kembali rantai utama seharusnya bukanlah butena melainkan pentena. Perhatikan struktur berikut.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.