Iklan

Iklan

Pertanyaan

Semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pada masa itu Mpu Tantular menggunakan kalimat tersebut untuk menggambarkan ...

Semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pada masa itu Mpu Tantular menggunakan kalimat tersebut untuk menggambarkan ...

  1. Keragaman budaya masyarakat Majapahit

  2. Ketentraman kehidupan masyarakat Majapahit

  3. Kerukunan antar golongan masyarakat Majapahit

  4. Keragaman agama yang berkembang di Majapahit

  5. Perkembangan kesastraan di Majapahit

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

opsi jawaban benar adalah D.

opsi jawaban benar adalah D.

Iklan

Pembahasan

Kakawin Sutasoma atau Kitab Sutasoma merupakan karya sastra dalam bahasa Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular pada Masa Kerajaan Majapahit. Kitab ini diperkirakan ditulis padaabad ke-14 Masehi. Kehidupan keagaaam pada masa Kerajaan Majapahit diwarnai oleh keragaman, mulai dari adanya penganut agama Hindu, Buddha Siwa-Buddha, dan kepercayaan-kepercayaan leluhur seperti animisme. Meskipun kehidupan keagamaanya beragam, nyatanya keberagaman itu tidak lantas membuat mereka terpecah melainkan tetap bersatu dan hidup dalam nuansa toleransi yang tinggi. Sebagaimana tercatat dalam Kakawin Sutasoma, terdapat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda tetapi tetap satu. Adapun konteks istilah Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana dalam kakawin tersebut, lebih menekankan pada perbedaan di bidang agama. Hal itu tercantum sebagaimana dalam isi lengkap teksnya yang menyebut Buddha dan Siwa yang memiliki keyakinan berbeda, tetapi tetap menjadi satu. Jadi, opsi jawaban benar adalah D.

Kakawin Sutasoma atau Kitab Sutasoma merupakan karya sastra dalam bahasa Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular pada Masa Kerajaan Majapahit. Kitab ini diperkirakan ditulis pada abad ke-14 Masehi.

Kehidupan keagaaam pada masa Kerajaan Majapahit diwarnai oleh keragaman, mulai dari adanya penganut agama Hindu, Buddha Siwa-Buddha, dan kepercayaan-kepercayaan leluhur seperti animisme. Meskipun kehidupan keagamaanya beragam, nyatanya keberagaman itu tidak lantas membuat mereka terpecah melainkan tetap bersatu dan hidup dalam nuansa toleransi yang tinggi. Sebagaimana tercatat dalam Kakawin Sutasoma, terdapat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda tetapi tetap satu. Adapun konteks istilah Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana dalam kakawin tersebut, lebih menekankan pada perbedaan di bidang agama. Hal itu tercantum sebagaimana dalam isi lengkap teksnya yang menyebut Buddha dan Siwa yang memiliki keyakinan berbeda, tetapi tetap menjadi satu. 

Jadi, opsi jawaban benar adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

73

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa kerajaan Majapahit, para pemeluk agama Hindu dan Budha dapat hidup berdampingan dengan damai. Hal ini terdapat dalam kitab....

73

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia