KAA (Konferensi Asia Afrika) merupakan salah satu pemikiran yang diajukan dalam Konferensi Colombo. KAA dilaksanakan di Bandung pada 18-24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 negara kawasan Asia dan Afrika, dengan 5 negara sponsor yakni Indonesia, India, Birma/ Myanmar, Pakistan, dan Sri Lanka. Tujuan diadakannya KAA ini adalah untuk membicarakan kerjasama ekonomi, budaya, hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri, masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, perdamaian dunia dan kerjasama internasional, dan deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia.
Hasil dari konferensi ini adalah Dokumen Declaration on the Promotion of World Peace and Co-operation yang kemudian dikenal sebagai Dasasila Bandung. Isi dari Dasasila Bandung sebagai berikut.
- Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB.
- Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
- Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
- Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain.
- Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
- Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain.
- Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara.
- Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
- Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
- Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional.
Untuk merealisasikan beberapa poin dalam Dasasila Bandung yang menyangkut kesejahteraan suatu negara, pada 1-6 September 1961 diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Beograd, Yugoslavia. KTT merupakan cikal bakal berdirinya GNB (Gerakan Non Blok) yang diprakarsai oleh 5 negara, yakni Indonesia, India, Yugoslavia, Ghana, dan Mesir.
Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah B.