Iklan

Pertanyaan

Selain kaum buruh tertindas, kemiskinan dan kejahatan juga merajalela di lnggris sehingga menyebabkan terjadinya revolusi sosial yang ditandai dengan.. Combination Laws Factory Act Poor Law Act Reform Bills

Selain kaum buruh tertindas, kemiskinan dan kejahatan juga merajalela di lnggris sehingga menyebabkan terjadinya revolusi sosial yang ditandai dengan..

  1. Combination Laws
  2. Factory Act
  3. Poor Law Act
  4. Reform Bills
  1. Jika jawaban (1 ), (2}, dan (3) benar

  2. Jika jawaban (1) dan (3) benar

  3. Jika jawaban (2) dan (4) benar

  4. Jika jawaban (4) saja yang benar

  5. Jika semua jawaban benar

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

05

:

34

:

51

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Revolusi sosial adalah usaha untuk mengubah hidup rakyat dari tidak layak menjadi layak. Kota- kota industri di Inggris, seperti Liverpool, Manchester, dan Birmingham penuh sesak dengan perkampungan kumuh para buruh yang kurang terjamin kehidupannya sebab upah mereka murah. Untuk memperbaiki nasib mereka, pemerintah dan parlemen Inggris mengeluarkan kebijakan-kebijakan berikut. Catholic Emancipation Bill (1829), berisi ketentuan bahwa kaum Protestan dan Katolik mempunyai hak yang sama untuk menjadi anggota parlemen dan pegawai negeri. Reform Bill (1832), berisi ketentuan bahwa perwakilan di parlemen sesuai dengan jumlah penduduk, hak pilih ditentukan berdasar atas pembayaran pajak, serta daerah kosong harus dihapuskan perwakilannya. Abolition Bill (1833), berisi ketentuan penghapusan perbudakan di Inggris dan koloninya. Factory Act (1833), berisi ketentuan bahwa anak-anak yang berumur di bawah sembilan tahun tidak boleh bekerja sebagai buruh perusahaan, mereka hanya boleh bekerja selama sembilan jam dan mendapat pendidikan selama dua jam dari majikan. Poor Law (1834), berisi ketentuan tentang pendirian rumah kerja bagi pengemis dan penganggur, rumah perawatan bagi orang cacat, dan pemberian bantuan bagi mereka yang tidak bekerja karena lanjut usia. Corn Law (1815 – 1846), berisi ketentuan tentang larangan impor gandum dari luar negeri. Selama melalui proses Revolusi Sosial, kaum buruh semakin sadar bahwa nasib mereka di tangan mereka sendiri dan harus diperjuangkan sendiri. Sebagai wadah perjuangan tersebut, mereka mendirikan serikat pekerja. Pada tahun 1851, muncul serikat pekerja yang sudah tersusun baik, yaitu The Amalgamated Society of Engineers (Persatuan Insinyur). Kelompok ini meninggalkan cara agitasi dan menggunakan cara collective bargaining, yaitu membuat perjanjian kerja yang berlaku untuk semua buruh melalui jalan perundingan dengan majikan. Sejak berdirinya serikat pekerja, kondisi kehidupan buruh mulai dapat terjamin.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Revolusi sosial adalah usaha untuk mengubah hidup rakyat dari tidak layak menjadi layak. Kota- kota industri di Inggris, seperti Liverpool, Manchester, dan Birmingham penuh sesak dengan perkampungan kumuh para buruh yang kurang terjamin kehidupannya sebab upah mereka murah. Untuk memperbaiki nasib mereka, pemerintah dan parlemen Inggris mengeluarkan kebijakan-kebijakan berikut.

  1. Catholic Emancipation Bill (1829), berisi ketentuan bahwa kaum Protestan dan Katolik mempunyai hak yang sama untuk menjadi anggota parlemen dan pegawai negeri.
  2. Reform Bill (1832), berisi ketentuan bahwa perwakilan di parlemen sesuai dengan jumlah penduduk, hak pilih ditentukan berdasar atas pembayaran pajak, serta daerah kosong harus dihapuskan perwakilannya.
  3. Abolition Bill (1833), berisi ketentuan penghapusan perbudakan di Inggris dan koloninya.
  4. Factory Act (1833), berisi ketentuan bahwa anak-anak yang berumur di bawah sembilan tahun tidak boleh bekerja sebagai buruh perusahaan, mereka hanya boleh bekerja selama sembilan jam dan mendapat pendidikan selama dua jam dari majikan.
  5. Poor Law (1834), berisi ketentuan tentang pendirian rumah kerja bagi pengemis dan penganggur, rumah perawatan bagi orang cacat, dan pemberian bantuan bagi mereka yang tidak bekerja karena lanjut usia.
  6. Corn Law (1815 – 1846), berisi ketentuan tentang larangan impor gandum dari luar negeri.

Selama melalui proses Revolusi Sosial, kaum buruh semakin sadar bahwa nasib mereka di tangan mereka sendiri dan harus diperjuangkan sendiri. Sebagai wadah perjuangan tersebut, mereka mendirikan serikat pekerja. Pada tahun 1851, muncul serikat pekerja yang sudah tersusun baik, yaitu The Amalgamated Society of Engineers (Persatuan Insinyur). Kelompok ini meninggalkan cara agitasi dan menggunakan cara collective bargaining, yaitu membuat perjanjian kerja yang berlaku untuk semua buruh melalui jalan perundingan dengan majikan. Sejak berdirinya serikat pekerja, kondisi kehidupan buruh mulai dapat terjamin.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

17

Eli ramawati

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Berikut ini adalah dampak Revolusi Industri di bidang sosial, kecuali ....

262

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia