Pertanyaan

Selain jujur memaparkan sumber-sumber yang dipakai, berikut adalah hal penting yang juga merupakan bagian dari etika akademis dalam penulisan sejarah…

Peneliti jujur mengakui adanya bias dalam penelitian yang dilakukannya
Peneliti jujur memaparkan teori atau konsep yang dipakai dalam penelitian
Peneliti jujur mengungkap sumber pendanaan penelitian yang dipakai
Peneliti jujur mengakui adanya plagiarisme dalam penelitian yang dilakukan
Peneliti jujur mengakui adanya pesan sponsor dalam penelitian yang dilakukan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. El

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jawaban terverifikasi

Jawaban

peneliti harus jujur memaparkan dalam historiografi yang dibuatnya perihal teori atau konsep yang ia pakai.

Pembahasan

Hal penting lain dalam etika akademis adalah peneliti diharapkan memaparkan secara jelas terkait pendapat atau teori yang digunakan dalam penelitian sejarah yang dilakukan. Contohnya, peneliti ingin membahas tentang hubungan antara satu subjek dengan subjek yang lainnya. Peneliti bisa menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dipopulerkan oleh George Herbert Mead. Pada intinya, penggunaan pendapat atau teori ini harus dipaparkan secara jelas dan nyata supaya tidak menimbulkan kerancuan. Penggunaan teori dan konsep dapat membantu peneliti menganalisa secara tajam fakta-fakta sejarah yang didapatkan sehingga penelitian yang dihasilkan menarik untuk dibaca. Karena itu, peneliti harus jujur memaparkan dalam historiografi yang dibuatnya perihal teori atau konsep yang ia pakai.

Hal penting lain dalam etika akademis adalah peneliti diharapkan memaparkan secara jelas terkait pendapat atau teori yang digunakan dalam penelitian sejarah yang dilakukan. Contohnya, peneliti ingin membahas tentang hubungan antara satu subjek dengan subjek yang lainnya. Peneliti bisa menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dipopulerkan oleh George Herbert Mead. Pada intinya, penggunaan pendapat atau teori ini harus dipaparkan secara jelas dan nyata supaya tidak menimbulkan kerancuan. Penggunaan teori dan konsep dapat membantu peneliti menganalisa secara tajam fakta-fakta sejarah yang didapatkan sehingga penelitian yang dihasilkan menarik untuk dibaca. Karena itu, peneliti harus jujur memaparkan dalam historiografi yang dibuatnya perihal teori atau konsep yang ia pakai.