Pertanyaan

Selain alat-alat batu, manusia purba juga menggunakan tulang dan tanduk binatang sebagai alat. Penggunaan tanduk dan tulang sebagai alat dikarenakan...

Ketersediaan jumlah tulang dan tanduk yang banyak
Tulang dan tanduk mempunyai struktur lebih lunak
Alat dari tulang dan tanduk lebih tahan lama
Proses pembuatan alat dari tulang dan tanduk lebih cepat
Tulang dan tanduk lebih mudah ditemukan daripada batu

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

lah manusia purba juga memakai tanduk dan tulang sebagai alat pada masa paleolitikum. Di Indonesia, alat-alat tulang banyak ditemukan di daerah Ngandong, sehingga disebut sebagai hasil kebudayaan Ngandong. Alat-alat tulang yang ditemukan berbentuk sudip dan mata tombak yang bergerigi pada kedua belah sisinya

lah manusia purba juga memakai tanduk dan tulang sebagai alat pada masa paleolitikum. Di Indonesia, alat-alat tulang banyak ditemukan di daerah Ngandong, sehingga disebut sebagai hasil kebudayaan Ngandong. Alat-alat tulang yang ditemukan berbentuk sudip dan mata tombak yang bergerigi pada kedua belah sisinya

Pembahasan

Selain alat-alat batu, manusia purba juga menggunakan tulang dan tanduk binatang sebagai alat. Penggunaan tulang dan tanduk sebagai alat dikarenakan struktur tanduk dan tulang tidak lebih padat daripada batu, sehingga lebih mudah untuk ditajamkan. Karena itulah manusia purba juga memakai tanduk dan tulang sebagai alat pada masa paleolitikum. Di Indonesia, alat-alat tulang banyak ditemukan di daerah Ngandong, sehingga disebut sebagai hasil kebudayaan Ngandong. Alat-alat tulang yang ditemukan berbentuk sudip dan mata tombak yang bergerigi pada kedua belah sisinya

Selain alat-alat batu, manusia purba juga menggunakan tulang dan tanduk binatang sebagai alat. Penggunaan tulang dan tanduk sebagai alat dikarenakan struktur tanduk dan tulang tidak lebih padat daripada batu, sehingga lebih mudah untuk ditajamkan. Karena itulah manusia purba juga memakai tanduk dan tulang sebagai alat pada masa paleolitikum. Di Indonesia, alat-alat tulang banyak ditemukan di daerah Ngandong, sehingga disebut sebagai hasil kebudayaan Ngandong. Alat-alat tulang yang ditemukan berbentuk sudip dan mata tombak yang bergerigi pada kedua belah sisinya