Sekelompok siswa Kelas XII SMA B melakukan tindakan perundungan dengan kekerasan fisik terhadap seorang siswa Kelas X dan menyebarkan rekaman tindakan mereka di media sosial. Masyarakat yang melihat rekaman tersebut merasa geram dan menuntut agar para pelaku ditindak tegas. Peristiwa tersebut mendapat perhatian dari walikota setempat yang kemudian turut membantu menyelesaikan kasus secara kekeluargaan. Para pelaku meminta maaf dan manajemen sekolah diperbaiki agar kasus serupa tidak terulang. Penyelesaian konflik tersebut dilakukan secara ...

Pembahasan

Poin soal adalah upaya pengendalian konflik. Konflik antara kelompok dengan individu , yaitu sekelompok siswa Kelas XII SMA B yang melakukan perundungan kepada siswa Kelas X . Para pelakumerekam tindakan mereka lalu menyebarkannya di media sosial. Kejadian itu diketahui oleh walikota setempat sehingga walikota bersedia membantu penyelesaian kasus secara kekeluargaan . Dalam hal ini, walikota merupakan pihak ketiga dalam penyelesaian konflik antara kelompok siswa Kelas XII dan siswa Kelas X. Ketika walikota menemui kedua pihak yang bertikai, walikota membuat keputusan bagi kedua pihak , sehingga para pelaku meminta maaf dan meminta kepada sekolah untuk memperbaiki manajemennya agar kasus perundungan tidak terulang . Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan yang dibuat oleh walikota bersifat mengikat kepada pihak-pihak yang bertikai . Upaya pengendalian konflik yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga yang memiliki kekuatan dalam keputusan yang dibuat bagi kedua pihak yang bertikai merupakan bentuk arbitrase . Dengan demikian, penyelesaian konflik dilakukan dengan cara arbitrase . Jadi, jawaban yang tepat adalah A.