Iklan

Pertanyaan

Sejarah sebagai seni mengacu pada cara penulisan sejarah yang dilakukan oleh sejarawan sama dengan seorang sastrawan dalam menghasilkan karyanya. Keduanya dipengaruhi oleh faktor ilham, imajinasi, perasaan, dan gaya bahasa. Namun demikian seorang sejarawan tidak sebebas sastrawan dalam menggunakan faktor tersebut karena dalam upaya mengedepankan obyektifitas, seorang sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada...

Sejarah sebagai seni mengacu pada cara penulisan sejarah yang dilakukan oleh sejarawan sama dengan seorang sastrawan dalam menghasilkan karyanya. Keduanya dipengaruhi oleh faktor ilham, imajinasi, perasaan, dan gaya bahasa. Namun demikian seorang sejarawan tidak sebebas sastrawan dalam menggunakan faktor tersebut karena dalam upaya mengedepankan obyektifitas, seorang sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

34

:

40

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada metode penelitian sejarah untuk menghindari subyektifitas.

sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada metode penelitian sejarah untuk menghindari subyektifitas.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Penulisan karya sejarah tentu berbeda dengan karya sastra yang cenderung bebas dan tidak terbatas pada aspek imajinatif pengarang. Untuk menuliskan karya sejarah, seorang sejarawan harus mengacu pada sumber berupa data dan fakta yang ditemukan yang kemudian harus direkonstruksi sesuai dengan empat tahapandalam metodologi sejarah, yakni. Heuristik Heuristik adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lampau sebagai data dan fakta bagi penulisan sejarah. Kritik/Verifikasi Kritik atau verifikasi adalah suatu kegiatan dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan cara pengujian atau penilaian terhadap sumber-sumber sejarah tersebut. Terdapat 2 jenis kritik/verifikasi, yaitu:kritik ekstern Pada tahapan ini, sejarawan akan menguji tentang keaslian sumber dankritik intern Kritik ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam sumber tersebut dapat dipercaya. Interpretasi Pada tahap ini, sejarawan akan melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah diperoleh. Penafsiran seseorang terhadap fakta sering menyebabkan terjadinya perbedaan dalam penulisan sejarah. Adapun penyebab perbedaan interpretasi tersebut, antara lain: adanya pandangan yang berbeda di kalangan sejarawan, wawasan atau pengetahuan yang terbatas, ketertarikan yang berbeda, ideologi yang berbeda, kepentingan kelompok yang berbeda, latar belakang sosial yang berbeda, dan tujuan penulisan yang berbeda. Historiografi Merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini sejarawan melakukan penulisan sejarah dengan menyusun semua fakta yang telah diperoleh dan diuji kebenarannya.Adapun tema-tema yang biasanya dipilih oleh para sejarawan untuk ditulis adalah Sejarah Dunia, Sejarah Regional, Sejarah Nasional, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial, Sejarah Politik, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kriminalitas dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan demikian, sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada metode penelitian sejarah untuk menghindari subyektifitas.

Penulisan karya sejarah tentu berbeda dengan karya sastra yang cenderung bebas dan tidak terbatas pada aspek imajinatif pengarang. Untuk menuliskan karya sejarah, seorang sejarawan harus mengacu pada sumber berupa data dan fakta yang ditemukan yang kemudian harus direkonstruksi sesuai dengan empat tahapan dalam metodologi sejarah, yakni.

  1. Heuristik Heuristik adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lampau sebagai data dan fakta bagi penulisan sejarah.
  2. Kritik/Verifikasi Kritik atau verifikasi adalah suatu kegiatan dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan cara pengujian atau penilaian terhadap sumber-sumber sejarah tersebut. Terdapat 2 jenis kritik/verifikasi, yaitu: kritik ekstern Pada tahapan ini, sejarawan akan menguji tentang keaslian sumber dan kritik intern Kritik ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam sumber tersebut dapat dipercaya.
  3. Interpretasi Pada tahap ini, sejarawan akan melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah diperoleh. Penafsiran seseorang terhadap fakta sering menyebabkan terjadinya perbedaan dalam penulisan sejarah. Adapun penyebab perbedaan interpretasi tersebut, antara lain: adanya pandangan yang berbeda di kalangan sejarawan, wawasan atau pengetahuan yang terbatas, ketertarikan yang berbeda, ideologi yang berbeda, kepentingan kelompok yang berbeda, latar belakang sosial yang berbeda, dan tujuan penulisan yang berbeda.
  4. Historiografi Merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini sejarawan melakukan penulisan sejarah dengan menyusun semua fakta yang telah diperoleh dan diuji kebenarannya.Adapun tema-tema yang biasanya dipilih oleh para sejarawan untuk ditulis adalah Sejarah Dunia, Sejarah Regional, Sejarah Nasional, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial, Sejarah Politik, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kriminalitas dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan demikian, sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada metode penelitian sejarah untuk menghindari subyektifitas.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Sulistiani Febriyanti

Jawaban tidak sesuai

Agnes Winudhi

Bantu banget Makasih ❤️

Alifah Nurah Fatonah

Pembahasan terpotong

Aisyah Putriani

Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Pertanyaan serupa

Secara definisi, pengertian sejarah sebagai seni adalah ….

3

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia