Sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Pembahasan

Islam datang ke Indonesia melalui berbagai caraseperti budaya, perdagangan, pernikahan, dll. Terdapat empat teori yang menandakan kedatangan Islam ke Indonesia. Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut. Teori Arab (Mekkah) yang dikemukakan oleh J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold, hingga Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka. Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7. Teori ini didukung oleh penemuan naskah kuno dari China menyebutkan bahwa sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera pada 625 M. Selain itu ditemukan nisan kuno bertuliskan Syekh Rukunuddin (672). Teori India (Gujarat) yang dikemukakan oleh G.W.J. Drewes yang lantas dikembangkan oleh Snouck Hugronje, J. Pijnapel, W.F. Sutterheim, J.P. Moquette, hingga Sucipto Wirjosuparto. Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 melalui perdagangan. Teori ini didukung oleh penemuan makan Malik As Saleh (1297) yang merupakan pendiri kerajaan Samudera Pasai. Makam ini memiliki nisan yang mirip dengan corak nisan di Gujarat. Teori Persia (Iran) dikemukakan oleh Umar Amir Husein dan Husein Djajadiningrat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Teori ini di dukung oleh persamaan budaya di Sumatera dan Persia dalam perayaan Tabuk setiap tanggal 10 Muharram. Teori Cina dikemukakan Sumanto Al-Qutubi bahwa islam masuk ke Indonesia bersama dengan migrasi orang-orang China ke Asia Tenggara pada abad ke-9. Teori ini didukung oleh penemuanKronik dari Cina, beberapa raja di Jawa keturunan Cina dan adanya akulturasi bangunan masjid dengan gaya arsitektur Cina. Dengan demikian, Islam masuk ke Indonesia dapat ditinjau dari empat teori yakni dari Arab (Mekkah), India (Gujarat), Persia (Iran), dan Cina.