Iklan

Pertanyaan

Sejalan dengan makin menebalnya perasaan nasional dan pemakaian bahasa Melayu di kalangan pemuda, nama organisasi Jong Sumatranen Bond kemudian diganti menjadi ....

Sejalan dengan makin menebalnya perasaan nasional dan pemakaian bahasa Melayu di kalangan pemuda, nama organisasi Jong Sumatranen Bond kemudian diganti menjadi ....

  1. Trikoro Dharmo

  2. Pemuda Sumatra

  3. Budi Utomo

  4. Tiga Serangkai

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

13

:

47

:

06

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan

Jong Sumatranen Bond merupakan organisasi kepemudaan yang didirikan dengan tujuan mempererat hubungan para pelajar yang berasal dari Sumatera. Pada awal berdirinya, Jong Sumatranen Bond beranggotakan 150 orang. Satu tahun kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 500 orang. Selain di Jakarta sebagai pusatnya, juga dibuka cabang di Padang dan Bukit Tinggi. Enam cabang organisasi mereka bentuk di Jawa, yaitu di Jakarta, Bogor, Serang, Sukabumi, Bandung, Purworejo; dan dua di Sumatera, yaitu di Padang dan Bukit tinggi. Pada bulan Juli 1919, Jong Sumateranen Bond mengadakan bulan kongresnya di Padang, meskipun pengurus besar organisasi tetap di Jakarta. Sejalan dengan makin menebalnya perasaan nasional dan pemakaian bahasa "Melayu" di kalangan pemuda, nama organisasi Jong Sumateranen Bond kemudian diganti menjadi Pemuda Sumatera. Dari kalangan mereka inilah nantinya muncul tokoh-tokoh nasional seperti Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, dsb. Mohammad Hatta, setibanya di tanah air setelah memperoleh gelar meester dari Sekolah Bisnis Rotterdam, menjabat sebagai sekretaris dan bendahara Jong Sumateranen Bond pusat. Muhammad Yamin menjabat ketua Jong Sumateranen Bond mempunyai peranan besar dalam memperkuat perasaan nasional, khususnya di kalangan pemuda. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Jong Sumatranen Bond merupakan organisasi kepemudaan yang didirikan dengan tujuan mempererat hubungan para pelajar yang berasal dari Sumatera. Pada awal berdirinya, Jong Sumatranen Bond beranggotakan 150 orang. Satu tahun kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 500 orang. Selain di Jakarta sebagai pusatnya, juga dibuka cabang di Padang dan Bukit Tinggi. Enam cabang organisasi mereka bentuk di Jawa, yaitu di Jakarta, Bogor, Serang, Sukabumi, Bandung, Purworejo; dan dua di Sumatera, yaitu di Padang dan Bukit tinggi. Pada bulan Juli 1919, Jong Sumateranen Bond mengadakan bulan kongresnya di Padang, meskipun pengurus besar organisasi tetap di Jakarta. Sejalan dengan makin menebalnya perasaan nasional dan pemakaian bahasa "Melayu" di kalangan pemuda, nama organisasi Jong Sumateranen Bond kemudian diganti menjadi Pemuda Sumatera. Dari kalangan mereka inilah nantinya muncul tokoh-tokoh nasional seperti Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, dsb. Mohammad Hatta, setibanya di tanah air setelah memperoleh gelar meester dari Sekolah Bisnis Rotterdam, menjabat sebagai sekretaris dan bendahara Jong Sumateranen Bond pusat. Muhammad Yamin menjabat ketua Jong Sumateranen Bond mempunyai peranan besar dalam memperkuat perasaan nasional, khususnya di kalangan pemuda.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan tujuan dari Jong Sumatranen Bond?

6

3.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia