Sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, warga Tionghoa bisa merayakan Imlek dengan leluasa dan Imlek merupakan hari libur nasional. Saat ini yang merayakan Imlek bukan hanya Tionghoa, tetapi beberapa warga non-Tionghoa juga ikut merayakan Imlek sebagai bagian untuk menghargai mereka yang merayakannya. Integrasi seperti ini termasuk bentuk integrasi ...

Pembahasan

Poin yang ditanyakan adalah bentuk integrasi sosial. Presiden Abdurrahman Wahid membuat kebijakan , terutama bagi warga Tionghoa, yaitu kebebasan untuk merayakan Imlek dengan leluasa dan menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional . Karena kebijakan tersebut, hingga sekarang, Imlek tidak hanya dirayakan oleh warga Tionghoa, tetapi warga non-Tionghoa juga ikut merayakan Imlek sebagai bentuk toleransi, seperti memasang lampion Imlek di tempat umum. Sehingga, kebijakan yang dibuat oleh Presiden Abdurrahman Wahid dapat menciptakan integrasi sosial di antara masyarakat Tionghoa dengan non-Tionghoa . Integrasi sosial yang terbentuk karena adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat merupakan bentuk integrasi normatif . Integrasi normatif terlihat pada Imlek yang dirayakan oleh warga Tionghoa dan non-Tionghoa karena adanya kebijakan bahwa Imlek bebas dirayakan secara leluasa dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Dengan demikian, bentuk integrasi yang terdapat pada soal adalah integrasi normatif . Jadi, jawaban yang tepat adalah E.