Secara teoritis tanam paksa tidak terlalu memberatkan rakyat, namun dalam praktik yang dilakukan oleh para ambtenaar dalam mengejar komisi, tanam paksa semakin membebani kehidupan rakyat. Komisi itu disebut ....

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Cultuur procenten merupakan salah satu ketentuan dalam cultuur stelsel, yangdilaksanakan pada masa pemerintahanVan Den Bosch. Untuk mengawasi pelaksanaan tanam paksa, pemerintah Kolonial Belandamenyerahkan pelaksanaannyapada sistem tradisionaldan feodal. Para pegawai ( ambtenaar dalam bahasa Belanda)diserahkan pada bupati serta kepala desa. Merekadipekerjakan sebagai mandor/pengawas dalam tanam paksa. Para bupati sebagai perantara yang meneruskan perintah dari pejabat Belanda. Untuk mendorong kinerja bupati dan kepala desa, pemerintah kolonial memberikan doronganyang di sebut c ultuur procenten . Cultuur procenten merupakan bonus dalam persentasetertentu yang diberikan kepada para pegawai Belanda,bupati, dan kepala desa jika hasil produksi di suatu wilayah mencapai atau melampaui target yang dibebankan. Cultuur procenten dimanfaatkan oleh para bupati dan kepala desa untuk mendapatkan bonus sebanyak-banyaknya. Hal ini menjadi menjadi celah penyimpangan dalam pelaksanaan cultuur stelsel .Dalam aturan cultuur stelsel , seharusnya setiap kelebihan hasil panenakan dikembalikan. Akan tetapi, faktanyakelebihan itu tidak dikembalikan tetapi tetap disetorkan kepada pengawas. Lebih memprihatinkan lagi, rakyat dipaksa menanam sebanyak-banyaknya, yang bertujuanagarpara bupati dan kepala desa mendapat cultuur procenten sebesar-besarnya.